Salah satu tanda yang membedakan antara perdagangan di pasar modal dan perdagangan di pasar barang adalah penggunaan pialang atau broker. Dalam bahasa sehari-hari, pialang disebut sebagai makelar.
Pada perdagangan di pasar barang, pialang tak mutlak diperlukan, sebaliknya pada perdagangan di pasar modal, pialang mutlak diperlukan. Seorang investor tak bisa membeli atau menjual surat berharga langsung ke bursa.
Pialang Adalah
Menurut buku Manajemen Lembaga Keuangan Syariah oleh Darmawan dan Muhammad Iqbal Fasa, pialang adalah orang atau perusahaan yang mengatur transaksi antara pembeli dan penjual untuk komisi saat transaksi dilakukan. Pialang merupakan pihak independen yang layanannya digunakan secara luas di beberapa industri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tanggung jawabnya adalah menyatukan penjual dan pembeli, sehingga dia adalah fasilitator orang ketiga antara penjual dan pembeli. Contohnya adalah real estat atau pialang saham yang memfasilitasi penjualan properti.
Pialang bisa mewakili penjual atau pembeli, namun umumnya tidak keduanya sekaligus. Pialang hampir selalu diperlukan untuk pembelian dan penjualan instrumen keuangan.
Diharapkan, pialang mempunyai alat dan sumber daya untuk mencapai basis pembeli dan penjual terbesar. Mereka kemudian menyaring calon pembeli atau penjual untuk menemukan pasangan yang sempurna.
Adapun manfaat menggunakan pialang adalah biaya. Mereka mungkin lebih murah di pasar yang lebih kecil dengan akun yang lebih kecil atau dengan lini produk yang terbatas.
Jenis-jenis Pialang
Ada berbagai macam jenis pialang yang dikenal dalam dunia pasar modal. Mengutip buku Cara Sehat Investasi Pasar Modal, berikut di antaranya:
1. Retail Broker
Retail broker disebut juga sebagai individual broker. Pialang jenis ini hanya melayani kepentingan pelanggan individu, jadi tak melayani pelanggan lembaga seperti reksadana.
Retail broker mendapat komisi jika dia melakukan pembelian atau penjualan sesuai amanah investor. Dari komisi itulah pialang mendapat penghasilan. Akan tetapi, tak semua komisi diterimanya, sebagian akan diberikan juga kepada perusahaan dimana dia bekerja.
2. Institutional Broker
Kebalikan dari retail broker, institutional broker hanya melayani pelanggan yang bersifat lembaga atau institusi. Reksadana atau lembaga dana pensiun bisa menghubungi institutional broker jika ingin melakukan pembelian atau penjualan surat-surat berharga yang dimilikinya.
Baca juga: Apa Itu Broker? Ini Definisi dan Jenisnya |
3. Discount Broker
Discount broker merupakan pialang yang memberikan pelayanan yang tak lengkap. Lengkap di sini adalah disamping melaksanakan eksekusi order, pialang juga memberikan pelayanan berupa nasihat, penyampaian informasi terbaru atau menyampaikan hasil analisis perusahaan tempatnya bekerja.
Sebab tak lengkap, maka komisi yang diberikan investor juga lebih rendah. Jadi, jika investor tidak memerlukan nasihat atau informasi, atau sudah bisa menganalisis sendiri surat-surat berharga yang akan dibeli, maka lebih baik investor memilih pialang ini.
4. Full Service Broker
Pialang jenis ini memberikan pelayanan yang lengkap. Mulai dari pemberian informasi dan nasehat hingga pemberian laporan hasil analisis yang dilakukan perusahaan pialang. Pialang ini cocok untuk investor yang tak mengerti atau tidak memiliki informasi lengkap, apalagi yang tak mampu melakukan analisis.
5. Internet Broker
Sesuai dengan namanya, pialang jenis ini melakukan pelayanan melalui internet. Adanya internet broker membuat investor dapat menyelesaikan semua proses transaksi melalui internet. Pialang ini tak berbeda dengan pialang konvensional lainnya dalam melayani investor.
Itulah pengertian dari pialang beserta jenis-jenisnya. Semoga informasi ini membantumu ya.
(elk/row)