4 Dapen BUMN Terindikasi Korupsi Diaudit BPKP, Siap-siap Masuk Babak Baru!

4 Dapen BUMN Terindikasi Korupsi Diaudit BPKP, Siap-siap Masuk Babak Baru!

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Jumat, 14 Jul 2023 07:30 WIB
Petugas Cash Center BNI menyusun tumpukan uang rupiah untuk didistribusikan ke berbagai bank di seluruh Indonesia dalam memenuhi kebutuhan uang tunai jelang Natal dan Tahun Baru. Kepala Kantor perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua mengungkapkan jumlah transaksi penarikan uang tunai sudah mulai meningkat dibanding bulan sebelumnya yang bisa mencapai penarikan sekitar Rp1 triliun. Sedangkan untuk Natal dan tahun baru ini secara khusus mereka menyiapkan Rp3 triliun walaupun sempat diprediksi kebutuhannya menyentuh sekitar Rp3,5 triliun. (FOTO: Rachman Haryanto/detikcom)
Ilustrasi/Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

Sejumlah dana pensiun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah mendapat perhatian khusus pemerintah lantaran adanya dugaan korupsi. Proses investigasi pun masih terus dilakukan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, apabila terbukti adanya unsur pidana, keempat dapen BUMN bermasalah yang laporannya tengah diperiksa BPKP akan dilaporkan ke Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk ditindaklanjuti.

"Jadi ya nanti setelah keluar dari BPKP, apakah ada unsur pidana, baru kita laporin ke Kejaksaan Agung, tapi sedang proses," katanya di Gedung Danareksa, Jakarta Pusat, Kamis (13/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun demikian, pria yang akrab disapa Tiko ini memastikan, proses investigasi pun masih terus berjalan. Di sisi lain menurutnya, pemeriksaan ini bisa memakan waktu cukup lama mengingat BPKP tengah mengemban banyak tugas.

"4 dapen yang return-nya di bawah 4% ya itu kita sudah kirim surat, tapi ya BPKP juga sedang banyak kerjaan, jadi mungkin nggak secepat itu (selesai)," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Adapun keempat dapen ini mencatatkan imbal hasil di bawah 4%, padahal minimal imbal hasil 6%. Dengan demikian, angka tersebut di bawah ketentuan normal.

"Kita sudah pastikan laporan ke BPKP untuk diinvestigasi kenapa return-nya di bawah 4%," ucap Tiko.

Sebagai tambahan informasi, sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan, akan segera mendapatkan data final terkait nama dapen BUMN yang terindikasi korupsi. Pihaknya akan melaporkan dapen BUMN yang dikorupsi ke Kejaksaan Agung.

"Yang akan kita laporkan ke kejaksaan, tapi tunggu final daripada data due diligence," katanya di Jakarta, Selasa (4/7/2023).

(ara/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads