Langkah BNI Jaga Pertumbuhan Kinerja Positif agar Makin Moncer di 2023

Sukma Nur Fitriana - detikFinance
Selasa, 25 Jul 2023 19:28 WIB
Jajaran Direksi BNI dalam Press Conference Paparan Kinerja Semester I-2023 (Foto: dok. BNI)
Jakarta -

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI tercatat mampu mempertahankan kinerja positif pada semester pertama 2023. Sebab BNI dinilai secara disiplin menjalankan strategi pertumbuhan selektif dan terukur dengan berfokus pada profitabilitas jangka panjang.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menyampaikan program serta solusi yang ditawarkan BNI telah berdampak pada kemampuan perseroan untuk mencetak kinerja positif pada semester pertama 2023. Hal ini diikuti dengan strategi bisnis yang konsisten kepada segmen potensial, serta optimalisasi digital.

Royke memaparkan kinerja fungsi intermediasi yang optimal, kualitas aset yang terus membaik, pertumbuhan Current Account Saving Account (CASA) yang sehat, serta struktur permodalan yang kuat adalah pondasi utama BNI untuk terus melakukan ekspansi bisnis sambil tetap memperkuat daya tahan terhadap risiko yang dihadapi.

"Kami bersyukur semester pertama dapat dilampaui dengan baik. Tentunya ada ruang untuk tumbuh lebih baik lagi dan akan kami akselerasi di semester kedua," kata Royke dalam keterangan tertulis, Selasa (25/7/2023).

Royke melanjutkan perseroan juga fokus dalam penguatan likuiditas guna menopang akselerasi penyaluran kredit pada semester berikutnya. BNI akan mengoptimalkan pipeline penyaluran kredit, sekaligus mengakuisisi debitur sehat.

"BNI yakin akselerasi pada semester kedua ini akan lebih baik. Transformasi perusahaan sudah mulai memberikan output dan dampak positif pada kinerja yang lebih baik dalam hal portofolio, likuiditas, hingga profitabilitas," imbuhnya.

Dia menambahkan BNI juga berkomitmen untuk terus setia melayani masyarakat dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional lewat berbagai channel dan program unggulan. Selain itu, transformasi yang dilakukan BNI juga memberikan output berupa layanan transaksi sekaligus berbagai solusi layanan perbankan yang baik bagi seluruh segmen nasabah.

Bukan hanya menyederhanakan proses bisnis, transformasi ini juga meningkatkan efisiensi operasional perseroan.

Selain itu, BNI juga terus berupaya mendukung pemerintah untuk dapat memberikan dorongan positif pada pertumbuhan ekonomi beriringan dengan menjaga kontribusi pada penerimaan negara. Lewat program konsolidasi tersebut, BNI terus mendorong transformasi pada perusahaan anak sehingga berdampak positif pada kinerja dan kontribusinya pada BNI Group.

Lebih lanjut, Laba bersih BNI mampu tumbuh 17% year-on-year (YoY) mencapai Rp 10,3 triliun. Pencapaian ini diperoleh dengan tetap mengedepankan pertumbuhan bisnis yang selektif dan prudent untuk menghasilkan pendapatan jangka panjang yang optimal.

Portofolio kredit BNI pada semester pertama 2023 juga tercatat mencapai Rp 650,8 triliun, yang ditopang oleh segmen korporasi swasta Blue Chip yang tumbuh 17% YoY dan segmen konsumer yang tumbuh 12% YoY.

Royke memaparkan kualitas kredit juga semakin baik dengan rasio Non-Performing Loan (NPL) turun 71 basis points (bps) menjadi 2,5%. Rasio pencadangan kredit bermasalah (NPL Coverage ratio) tetap dijaga di level yang aman yaitu di 3,1 kali pada Juni 2023. Ekspansi kredit juga ditopang oleh dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh 10,6% YoY menjadi Rp 765 triliun, sehingga membuat likuiditas menjadi lebih kuat dengan Loan To Deposits Ratio di posisi 85,1%.

"Dari sisi permodalan, hingga Juni tahun 2023 CAR BNI berada pada level yang kuat sebesar 21,6%. Tentunya, hal tersebut merupakan hasil dari kinerja BNI yang terjaga sehingga memungkinkan penguatan modal dapat terus terjadi secara organik," jelas Royke.

Atas pertumbuhan tersebut, Presiden RI Joko Widodo dalam perayaan HUT ke-77 BNI mengatakan saat ini BNI telah membuktikan diri dan berhasil menjawab tantangan global dengan beragam transformasi. Karena itu dia berharap BNI dapat terus meningkatkan peran dan kontribusi bagi perekonomian nasional, dengan memberikan dukungan pembiayaan dan pendampingan bagi UMKM dan pelaku usaha nasional agar naik kelas ke taraf internasional.

"Teruslah berinovasi dan memberdayakan potensi-potensi terbaik untuk memberikan layanan yang lebih baik lagi kepada masyarakat," kata Presiden dalam keterangan tertulis, Selasa (25/7/2023).



Simak Video "Video: Berburu Tiket Murah ke Eropa di BNI Emirates Travel Fair"


(anl/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork