Mastercard Larang Kartu Debitnya Dipakai Beli Ganja

Anisa Indraini - detikFinance
Kamis, 27 Jul 2023 16:33 WIB
Foto: Mastercard
Jakarta -

Mastercard meminta lembaga keuangan berhenti mengizinkan kartu debitnya dipakai untuk beli ganja. Pengumuman itu membuat pukulan bagi industri ganja di Amerika Serikat (AS).

Perlu diketahui, sebagian besar bank di negara tersebut tidak melayani perusahaan ganja karena ilegal di tingkat federal. Meskipun, beberapa negara bagian Paman Sam melegalkan penggunaan obat dan rekreasi tersebut.

"Sesuai dengan kebijakan kami, kami menginstruksikan lembaga keuangan yang menawarkan layanan pembayaran kepada pedagang ganja dan menghubungkan mereka ke Mastercard untuk menghentikan aktivitas tersebut," kata juru bicara perusahaan dikutip dari Reuters, Kamis (27/7/2023).

"Pemerintah federal menganggap penjualan ganja ilegal, jadi pembelian ini tidak diperbolehkan di sistem kami," tambahnya.

CEO Sunburn Cannabis Brady Cobb mengatakan langkah ini merupakan pukulan lain bagi industri ganja. Ini juga akan mempersulit pasien atau konsumen yang ingin mengakses di tahap 'pemula'.

"Kami akan terus mengadvokasi reformasi ganja di Washington melalui dialog lebih lanjut dengan pejabat terpilih dan pemangku kepentingan untuk memajukan percakapan yang mendukung pertumbuhan ganja legal yang aman di seluruh AS," kata Presiden Pot firm Verano, Darren Weiss.

Di parlemen AS, Partai Republik keras terhadap ganja. SAFE Banking Act, undang-undang penting yang akan memudahkan industri ganja untuk mengakses layanan perbankan disebut tak akan diterima partai oposisi pemerintah Presiden AS Joe Biden.

"Rencana pemimpin Mayoritas Chuck Schummer untuk meloloskan undang-undang perbankan ganja adalah angan-angan," kata Senator Republik John Cornyn.

Lihat juga Video 'Polisi Bongkar Budidaya Bibit Ganja Impor di Batam:






(aid/ara)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork