CVV adalah card verification value. CVV merupakan salah satu bentuk pengamanan kartu kredit maupun debit. Lalu apa itu CVV dan apa bentuknya?
Simak penjelasan CVV dalam artikel ini, mulai dari pengertian, jenis kartu yang menggunakan CVV, serta tips aman menjaga CVV agar tidak dibobol pencuri.
Pengertian CVV
Dilansir dari situs American Express, CVV adalah kode keamanan berwujud tiga atau empat digit angka yang biasanya terletak di bagian belakang kartu kredit atau debit di dekat tanda tangan kamu.
Nomor CVV ini biasanya berbentuk teks tercetak dengan angka besar.
Selain CVV, ada beberapa bentuk kode keamanan kartu lainnya yaitu:
- CVC atau Card Verification Code or Card Validation Code.
- CSC atau Card Security Code.
- CVN atau Card Verification Number.
- CID atau Card Identification number.
Berdasarkan jurnal Institut Teknologi Bandung berjudul Implementasi Tanda Tangan Digital Pada Tagihan, kode CVV ditentukan secara acak kepada pemilik kartu kredit yang diperkenalkan pertama kali pada tahun 1990-an.
Jenis Kartu yang Menggunakan CVV
Ada beberapa jenis kartu yang menggunakan CVV.
1. Kartu Visa dan Mastercard
Di Indonesia, kebanyakan kartu dengan CVV adalah berjenis Visa atau Mastercard.
Kedua jenis kartu ini menggunakan kode CVV atau CVC yang sama-sama menggunakan kode 3 digit angka.
2. American Express
American Express adalah perusahaan penerbit kartu dan jaringan pembayaran yang meletakkan kode CVV pada bagian depan kartu.
American Express menggunakan kode 4 digit kode yang ukurannya lebih kecil dan terletak di atas nomor kartu kredit.
3. Discover
Penerbit kartu dan jaringan pembayaran Discover meletakkan kode CVV di bagian belakang kartu dan terdiri dari 3 digit angka.
Tips Aman Menjaga CVV
CVV dibuat sebagai kode keamanan tambahan pada penggunaan kartu kredit maupun debit.
Namun kenyataannya kode CVV tetap saja bisa diketahui orang lain untuk membobol rekening. Terlebih kode 3 digit mudah ditebak.
Nah, berikut ini adalah tips aman menjaga CVV agar tidak dimanfaatkan pencuri, seperti dikutip dari buku Cyber Crime di Era Digital (2023) oleh Sastya Hendri Wibowo, dkk:
1. Jangan Simpan Kode CVV di HP
HP adalah barang yang rentan dicuri atau hilang. Jadi jangan menyimpan kode CVV, baik dalam bentuk catatan atau foto di ponsel.
2. Hindari Formulir yang Meminta Data Kartu Kredit
Saat mengisi sebuah formulir, mungkin kamu diminta mengisi data kartu kredit, baik nomor kartu maupun CVV. Lebih baik data ini tidak dicantumkan karena rawan digunakan orang lain.
3. Menutup Kode CVV di Kartu dengan Selotip
Kode CVV mungkin kecil dan tidak terlihat. Tetapi pencuri yang berpengalaman mungkin cermat melihat 3 digit kode tersebut.
Untuk menghindari kode ini terlihat, maka tutuplah dengan selotip.
4. Gunakan Sistem Keamanan Ganda
Gunakanlah sistem pengamanan ganda. Jika bertransaksi offline dengan kartu kredit, gunakanlah PIN, sehingga CVV tetap terjaga kerahasiaannya.
5. Belanja Online di Situs Terpercaya
Kode CVV pasti diminta ketika kita berbelanja online dengan kartu debit atau kredit.
Untuk mengantisipasi kejahatan, pastikan kamu berbelanja atau bertransaksi pada situs yang aman.
Itulah tadi telah kita ketahui CVV adalah card verification value yang merupakan salah satu bentuk keamanan kartu. Selalu jaga kode CVV ini agar tidak diketahui orang lain.
Simak Video "Beli Sepatu di Transmart, Diskon Sampai 75%"
(bai/inf)