Jakarta -
PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) menyebut pembiayaan terhadap kendaraan listrik di perusahaannya mencapai Rp 67,6 miliar. Niko Kurniawan, Direktur Penjualan, Pelayanan, dan Distribusi Adira Finance mengatakan, jumlah tersebut naik berkali-kali lipat dibanding tahun lalu.
"Kita pada semester I tahun ini pembiayaan kami telah mencapai Rp 67,6 miliar dari total pembiayaan kami sepanjang semester I tahun ini," katanya dalam konferensi pers di Hotel Le Méridien, Jakarta, Jumat (11/8/2023).
Dari jumlah tersebut, pembiayaan untuk mobil listrik lebih mendominasi dengan cakupan 77%. Sementara motor listrik mencapai 23% dari jumlah Rp 67 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pembiayaan mobil listrik 77%, motor listrik 23% dari Rp 67 miliar tersebut," ujarnya.
Ke depan, kata dia, Adira Finance akan terus mendukung pembiayaan terhadap kendaraan listrik. Apalagi pilihan terhadap kendaraan listrik kini semakin bervariasi.
Seiring dengan antusiasme masyarakat terhadap kendaraan listrik yang terus meningkat dan guna mendukung pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, Adira Finance telah menyediakan pembiayaan kendaraan ramah lingkungan seperti sepeda motor listrik dan mobil listrik dari beberapa produsen beragam merek.
Adapun perusahaan menyebut industri otomotif sepanjang pertengahan tahun 2023 terus menunjukkan pemulihan tercermin pada penjualan ritel sepeda motor baru yang tumbuh sebesar 25%, menjadi 3 juta unit. Dan penjualan ritel mobil baru meningkat sebesar 8% menjadi 503 ribu unit.
Kinerja Adira di halaman berikutnya. Langsung klik
Adira juga mencatatkan pertumbuhan pembiayaan baru jadi sebesar Rp 20,4 triliun di semester I 2023. Dengan begitu, piutang pembiayaan yang dikelola Adira Finance, termasuk pembiayaan bersama, berada pada posisi Rp 50 triliun di akhir Juni.
"Perusahaan mencatatkan pertumbuhan pembiayaan baru menjadi sebesar Rp 20,4 triliun di semester pertama tahun 2023. Dengan demikian, piutang pembiayaan yang dikelola Perusahaan (termasuk pembiayaan bersama) pada posisi Juni 2023 mencapai Rp 50,9 triliun, meningkat 24% y/y dibandingkan periode sama tahun sebelumnya." Kata Dewa Made Susila, Presiden Direktur Adira Finance dalam paparan kinerja di Hotel Le Méridien, Jakarta, Jumat (11/8/2023).
Anak usaha Bank Danamon ini juga terus mendorong pertumbuhan penyaluran pembiayaan baru syariah di sepanjang semester I-2023. Pembiayaan baru syariah tercatat mengalami pertumbuhan 42% year on year menjadi Rp 4,3 triliun, atau mewakili 21% dari total pembiayaan baru Perusahaan.
Saat ini Adira Finance memiliki produk pembiayaan AMANAH (Adira Multi Dana Syariah), yaitu fasilitas pembiayaan multiguna yang berlandaskan prinsip syariah. Perusahaan juga memiliki produk pembiayaan Syariah Umrah yang menggunakan akad murabahah (jual beli) melalui travel umrah lokal dan nasional dari mitra Adira Finance.
Dari sisi keuangan, pada semester pertama tahun 2023 Adira Finance kembali berhasil membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 24% YoY menjadi sebesar Rp 818 miliar. Capaian ini didorong peningkatan pendapatan 10% YoY menjadi Rp 4,5 triliun.
"Dari sisi laba bersih, pada semester I 2023 ini Adira Finance kembali membukukan laba 24% YoY Rp 818 miliar, didorong meningkatnya pendapatan 10% YoY," jelas Sylvanus Gani, Chief of Financial Officer Adira Finance.