Geber Transaksi Digital, Bank Mandiri Incar TKI hingga Diaspora

Geber Transaksi Digital, Bank Mandiri Incar TKI hingga Diaspora

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Minggu, 20 Agu 2023 23:00 WIB
SEVP Micro & Consumer Finance Bank Mandiri Josephus K. Triprakoso, SEVP Teknologi Informasi Bank Mandiri Toto Prasetio, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar, Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto bersama dengan Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri Rohan Hafas sedang menunjukkan peluncuran fitur pembelian reksa dana bertajuk Livin Investasi pada Super App Livin by Mandiri di Jakarta, Senin (23/5). Kehadiran Livin’ Investasi memberikan beragam kemudahan bagi nasabah. Salah satunya, nasabah dapat menentukan jenis portofolio yang sesuai dengan profil risiko termasuk besaran investasi. Dengan kehadiran fitur Livin’ Investasi, Bank Mandiri optimis pertumbuhan bisnis Wealth Management dapat meningkat, terutama dari sisi investor ritel. Adapun saat ini, jumlah nasabah kelolaan Wealth Management Bank Mandiri saat ini telah mencapai 127 ribu nasabah dan diperkirakan akan tumbuh lebih dari delapan kali lipat pada tahun 2024.
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk terus mendorong transaksi di luar negeri melalui Supper App Livin' by Mandari. Terbaru, Bank Mandiri menyasar tiga negara yakni Taiwan, Singapura dan Malaysia.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menjelaskan, dengan layanan bertajuk Livin' Around the World, seluruh diaspora termasuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKI, dapat dengan mudah membuka rekening langsung melalui Livin' by Mandiri. Layanan ini juga memungkinkan PMI di luar negeri untuk memiliki rekening Bank Mandiri hanya dengan menggunakan e-KTP dan nomor handphone di negara masing-masing.

"Bukan hanya untuk kebutuhan finansial, Livin' by Mandiri juga dapat melayani kebutuhan investasi nasabah seperti fitur tabungan rencana, deposito hingga pembelian reksa dana maupun surat berharga ritel (SBR) di Livin'. Termasuk pemenuhan kebutuhan gaya hidup lain seperti pembelian tiket pesawat dari dan ke luar negeri, bahkan kebutuhan pinjaman di Tanah Air lewat fitur Livin' Sukha," terang Darmawan saat mengenalkan Livin' Around the World dalam Pesta Rakyat di Taiwan, dalam keterangan tertulis, Minggu (20/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak dihadirkan pada akhir 2022 lalu, perseroan telah melakukan launching di beberapa negara. Mulai dari London, Singapura, Jeddah, Dubai, Los Angeles, hingga Hong Kong.

"Bank Mandiri mendorong seluruh layanan terdigitalisasi secara total untuk hadir sebagai one stop financial solution bagi nasabah, termasuk Livin' by Mandiri yang mampu menyapa secara langsung masyarakat Indonesia di berbagai belahan dunia," imbuh Darmawan.

ADVERTISEMENT

Tercatat, hingga 31 Juli 2023, sebanyak hampir 20.000 diaspora sudah mengaktifkan Livin' by Mandiri di berbagai negara dengan jumlah transaksi mencapai 796 ribu dan nominal transaksi sebesar Rp 1,5 triliun. Terdapat 10 fitur Livin' yang banyak dimanfaatkan oleh diaspora yakni Transfer, Bayar, Mandiri Tabungan Rencana, Investasi, Transfer Valas, Deposito, Top Up, Installment, Sukha, dan QR.

Pencapaian tersebut juga ikut mendorong pertumbuhan utilisasi digital Bank Mandiri. Hasilnya hingga akhir Juli 2023 Livin' by Mandiri telah diunduh sebanyak 29,7 juta kali dengan pengguna aktif mencapai 19,8 juta. Tidak hanya itu, jumlah transaksi di Livin' pun telah menembus 1,3 miliar, meningkat 52% secara year on year (yoy) dengan jumlah volume mencapai Rp 1.700 triliun, tumbuh 36% secara yoy.

Tercatat sejak 15 Februari hingga 10 Agustus 2023 ini, jumlah transfer valas melalui Livin' by Mandiri sudah mencapai Rp 37,2 miliar dan lebih dari 20 ribu pengguna aktif, dengan tren yang terus naik. Tak cuma itu, Bank Mandiri menghadirkan fitur pembukaan Rekening Valas dengan 10 pilihan mata uang asing. Mulai dari dolar Amerika Serikat (USD), euro (EUR), dolar Singapura (SGD), poundsterling (GBP), dolar Australia (AUD), franc Swiss (CHF), yen Jepang (JPY), ringgit Malaysia (MYR), dolar Hong Kong (HKD) dan baht Thailand (THB).

(acd/rrd)

Hide Ads