Pasien ISPA Meningkat Gegara Polusi Udara, Klaim BPJS Kesehatan Bisa Bengkak!

Pasien ISPA Meningkat Gegara Polusi Udara, Klaim BPJS Kesehatan Bisa Bengkak!

Anisa Indraini - detikFinance
Kamis, 24 Agu 2023 11:40 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan paparan dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (28/3/2023).
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan kualitas udara yang buruk menyebabkan penyakit terkait Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA) meningkat. Khusus di Jakarta jumlah pasiennya sudah mencapai 200 ribuan.

"Memang polusi udara itu menyebabkan penyakit pernafasan atau respiratory. Di kita sendiri memang khususnya Jakarta, kita lihat sebelum COVID itu 50 ribuan yang kena, sekarang sudah naik ke 200 ribuan. Nah itu ada akibatnya dari polusi udara ini," kata Budi Gunadi di Hotel Mulia Jakarta, Kamis (24/8/2023).

Budi Gunadi menyebut tugasnya adalah menangani masalah polusi udara dari sisi hilir. Pihaknya mendorong agar sektor-sektor di hulu bisa mengurangi emisi yang menyebabkan polisi udara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita menangani akibatnya, bukan menangani sebabnya. Jadi posisi saya adalah mengencourage agar sektor-sektor di hulu yaitu sektor energi, transportasi, lingkungan hidup, supaya bisa memperketat emisi partikel-partikel ini sehingga kita yang di hilir itu tekanannya berkurang," ucapnya.

Budi Gunadi menjelaskan ada 5 jenis penyakit yang disebabkan oleh pernapasan mulai dari yang paling berat kanker paru, TBC, paru obstruksi kronis, asma, pneumonia. Ia mewanti-wanti klaim BPJS Kesehatan terhadap penyakit-penyakit tersebut akan meningkat.

ADVERTISEMENT

"5 penyakit pernafasan atau respiratory diseases yang saya sampaikan itu tahun lalu total klaimnya di BPJS Rp 10 triliun. Jadi pasti tahun ini kalau lebih banyak yang kena itu akan naik," ucapnya.

Terlepas dari kualitas udara yang buruk di Jabodetabek, Budi Gunadi optimis permasalahan ini bisa cepat diselesaikan. Hal itu berkaca dari negara lain yang bisa mengatasinya, termasuk China.

"Hal seperti ini polusi udara sudah terjadi di negara lain dan bisa dikendalikan. Yang paling baik dan paling cepat saya lihat di China waktu ada Beijing Olympics mereka melakukan beberapa langkah-langkah drastis untuk memastikan agar langitnya biru kan, dan itu terbukti turun cepat," pungkasnya.

Simak Video: Ini 3 Biang Kerok Polusi di Jakarta

[Gambas:Video 20detik]




(aid/das)

Hide Ads