Uang Beredar di RI Makin Banyak! Tembus Rp 8.350 Triliun

Uang Beredar di RI Makin Banyak! Tembus Rp 8.350 Triliun

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Senin, 28 Agu 2023 10:46 WIB
Bank Indonesia (BI) telah meluncurkan tujuh pecahan uang baru 2022. Banyak yang baru di uang baru 2022 dibandingkan yang emisi 2016, mulai dari desain, warna, keamanan, hingga menyeragamkan gambar pahlawan dengan gambar utama saat uang diterawang. Nggak percaya? Yuk simak!
Ilustrasi uang rupiah - Foto: Aulia Damayanti/detikcom
Jakarta -

Bank Indonesia (BI) mencatat likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Juli 2023 tercatat Rp 8.350,5 triliun atau tumbuh 6,4% (yoy). Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 6,1% yoy.

BI menyebut perkembangan itu didorong oleh pertumbuhan uang kuasi sebesar 9,4%. Perkembangan M2 pada Juli 2023 dipengaruhi oleh penyaluran kredit yang pada Juli 2023 tumbuh 8,5% yoy meningkat dibandingkan dengan capaian bulan Juni 2023 sebesar 7,8%.

"Di sisi lain aktiva luar negeri bersih tumbuh sebesar 9% yoy, lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya 3,1% yoy," tulis BI dalam laporannya, dikutip Senin (28/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BI juga menambahkan untuk tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat terkontraksi sebesar 12,1% yoy setelah sebelumnya tumbuh 1,7%.

Untuk uang beredar dalam arti sempit atau M1 tumbuh 4,1% yoy pada Juli 2023, setelah tumbuh 3,9% pada bulan sebelumnya. Pertumbuhan M1 terutama disebabkan oleh pertumbuhan tabungan rupiah yang dapat ditarik sewaktu-waktu dan giro rupiah.

ADVERTISEMENT

Data BI menyebutkan untuk tabungan rupiah yang dapat ditarik sewaktu-waktu dengan pangsa 47,5% terhadap M1 tercatat Rp 2.210,1 triliun pada Juli 2023 atau tumbuh 1,8% yoy. Sedangkan untuk uang kartal yang beredar di masyarakat pada Juli 2023 sebesar Rp 853,4 triliun atau tumbuh 3,8% yoy setelah tumbuh 7,9% (yoy) pada Juni 2023).

Untuk giro rupiah tercatat tumbuh 7,5% yoy. Dana float uang elektronik pada Juli 2023 tercatat sebesar 11,3 triliun dengan pangsa sebesar 0,2% terhadap M1 atau tumbuh 15% yoy setelah tumbuh 20,2% pada Juni 2023.

(kil/kil)

Hide Ads