Yuk! Tukar Uang Secengan Baru
Senin, 09 Okt 2006 14:50 WIB
Yogyakarta - Hari raya tanpa bagi-bagi uang baru? Kurang afdol rasanya. Tak heran, kantor-kantor Bank Indonesia pun selalu dipadati warga yang ingin menukarkan uangnya menjelang hari raya lebaran. Misalnya saja di Yogyakarta.Dua minggu menjelang hari raya lebaran, warga Yogyakarta dan sekitarnya mulai memenuhi kantor BI cabang Yogyakarta. Mereka mulai menukarkan uang pecahan rupiah terutama uang kertas seribuan baru.BI pun menambah waktu penukaran uang. Jika pada hari biasa penukaran uang hanya dilakukan pada Senin dan Kamis, maka menjelang lebaran ini, BI akan membuka penukaran uang tiap hari. Loketnya pun diperbanyak. Berdasarkan pantauan detikcom di Kantor BI cabang Yogyakarta di Jl Panembahan Senopati, Senin (9/10/2006) sejak pukul 08.00 - 12.00 WIB ratusan antri dengan tertib menunggu di depan loket penukaran setelah mendapat nomor antrean. Sebagian besar warga ingin menukarkan uang pecahan kertas Rp 1.000 yang baru. Namun adapula yang menukarkan uang pecahan Rp 5.000 atau Rp 10.000."Loket akan kita tambah kalau sebelumnya hanya dua loket yang dilayani empat orang petugas. Sekarang kita tambah enam loket yang ditempatkan dibelakang gedung BI," kata Bramono Sidik Kepala Bidang Sistem Pembayaran dan Manajemen Intern BI Yogyakarta kepada wartawan di kantornya.Ia mengungkapkan, menjelang lebaran, masyarakat umumnya menukarkan uang pecahan lamanya. Mereka umumnya lebih menyukai uang pecahan baru dalam bentuk kertas. Uang baru itu oleh warga akan dibagi-bagikan pada masyarakat saat lebaran nanti. Menurut dia sejak minggu pertama sudah ada kenaikan, tapi memasuki minggu kedua ini jumlahnya semakin meningkat lagi. Petugas setiap hari Senin dan Kamis menyediakan nomor antrean hingga 150, tapi baru pukul 10.00 WIB sudah habis. Petugas akhirnya menambah jumlah nomor antrian dan loket penukaran."Dalam sehari rata-rata mencapai 150-an orang, sekarang mencapai 350-an orang per hari. Paling banyak pecahan uang kertas Rp 1.000 dibanding uang pecahan lainnya," katanya.Dia mengatakan hingga bulan September, BI Yogyakarta mencatat peredaran pecahan kertas Rp 1.000 mencapai Rp 2,1479 miliar, Rp 10 ribu mencapai Rp 4,273 miliar, pecahan Rp 5 ribu mencapai Rp 3,417 miliar. Sedang uang pecahan logam Rp 500 berjumlah Rp 153,75 juta, Rp 200 sebesar Rp 209,6 juta dan Rp 100 sebesar Rp 218,35 juta.Dia menambahkan selain melayani penukaran dari masyarakat, BI juga melayani penukaran khusus untuk pertokoan atau mal. Mereka cukup menyampaikan surat resmi sesuai ketersedian uang pecahan kecil. Secara prinsip semua akan dilayani sesuai permintaan dan tidak akan dibatasi jumlahnya. "Hanya saja untuk sekali antre warga hanya bisa menukarkan untuk pencahan seribu rupiah maksimal 300 lembar, tapi kalau mau antre lagi ya nggak apa-apa," kata Bram.
(bgs/qom)