Bank Indonesia (BI) mencatat bunga kredit tercatat mengalami penurunan, sementara suku bunga simpanan meningkat pada Agustus 2023. Direktur Eksekutif Kepala Departemen BI Erwin Haryono menjelaskan tata-rata tertimbang suku bunga kredit sebesar 9,34% lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya 9,35%.
Sedangkan suku bunga simpan berjangka meningkat pada seluruh tenor. "Tenor 1 bulan naik menjadi 4,27% dari bulan Juli 2023 sebesar 4,25%. Tenor 3 bulan naik menjadi 4,63% dari 4,59 dibandingkan bulan sebelumnya. Untuk tenor 6 bulan naik menjadi 4,84% dari 4,80%. Sementara untuk tenor 12 bulan naik dari 5,07% menjadi 5,14%. Dan untuk tenor 24 bulan dari 5,40% menjadi 5,44%," ujar Erwin dalam siaran pers, Senin (25/9/2023).
Lebih lanjut lagi, Erwin menambahkan penyaluran kredit pada Agustus 2023 mengalami peningkatan menjadi sebesar Rp 6 ribu triliun atau 8,9% yoy dari 8,4% pada bulan sebelumnya. Hal ini sejalan dengan perkembangan kredit produktif, seperti penyaluran kredit pada debitur atau perorangan dan debitur korporasi.
Pertumbuhan penyaluran kredit disebabkan oleh perkembangan Kredit Modal Kerja (KMK), Kredit Investasi, dan Kredit Konsumsi. Pertumbuhan KMK sebesar 8,2% (yoy), kredit investasi tumbuh sebesar 10% (yoy), dan kredit konsumsi tumbuh stabil 9,1% (yoy).
"Perkembangan KMK bersumber dari sektor keuangan, real estate, dan jasa perusahaan. Sementara, kredit investasi bersumber dari sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan. Untuk kredit konsumsi didorong oleh perkembangan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), kredit kendaraan bermotor, dan kredit multiguna," jelasnya.
Sementara itu, perkembangan dana pihak ketiga (DPK) mengalami penurunan sebesar Rp 7,82 ribu triliun atau 6,4% secara yoy. Angka ini mengalami penurunan dari bulan sebelumnya yakni 7,2%. Penurunan tersebut disebabkan oleh pertumbuhan DPK Korporasi yang mengalami penurunan jadi 8,2% yoy dari bulan sebelumnya sebesar 10,8% dan Perorangan yang mengalami kenaikan dari 4,2% pada bulan sebelumnya, menjadi 5,2% yoy pada Agustus 2023.
(kil/kil)