Rendahnya literasi asuransi Indonesia, memicu Dewan Asuransi Indonesia (DAI) kembali mengangkat tema 'Literasi Untuk Negeri' dalam menyambut Hari Asuransi 2023.
Ketua DAI Rudy Kamdani menyebut tingkat penetrasi asuransi di Indonesia masih relatif kecil, yakni sebesar 3,1%. Angka tersebut lebih kecil dibandingkan dengan negara-negara tetangga, seperti Malaysia, Thailand, dan Singapura.
Sebab itu, dalam penyelenggaraan ke-17 ini, pihaknya akan menggalakkan edukasi dan literasi asuransi kepada masyarakat. Dengan begitu, masyarakat Indonesia akan mengerti proteksi diri, keluarga, dan harta benda miliknya.
"Yang namanya penetrasi asuransi di Indonesia masih rendah 3,1% dan ini jauh dari literasi asuransi di negara tetangga. Untuk itu, menjadi tanggung jawab pemangku kepentingan, regulator pemerintah untuk memastikan masyarakat Indonesia agar bisa literasi keuangan yang cukup tinggi menjadi tugas bersama untuk pastikan hal itu terjadi," kata Rudy dalam acara konferensi pers, Rabu (18/10/2023).
Hal senada juga disampaikan oleh Iwan Pasila Deputi Komisioner Bidang Pengawasan Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Menurutnya, meningkatkan edukasi dan literasi menjadi bagian penting. Apalagi tingkat inklusi yang masih rendah. Untuk itu, peran asosiasi dibutuhkan.
"Orang-orang sudah paham karena satu lain hal tidak beli produk asuransi. Misalnya klaimnya lama. Tetapi bagaimana kita di industri itu bagian kita jadi penting," kata Iwan. Dengan adanya peningkatan literasi, akan membantu masyarakat dalam memilih produk asuransi.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Panitia Asuransi 2023, Rio Darante menyebut tahun ini akan melakukan kegiatan peningkatan literasi ini di 10 kota besar di Indonesia.
Acara ini akan berlangsung mulai tanggal 4 November dan berakhir di tanggal 26 November 2023 di Surabaya. Acara tersebut juga melibatkan sejumlah asosiasi perasuransian dan perusahaan asuransi.
Dia mengatakan kegiatan tersebut akan melibatkan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"Apa yang kita dapat selama ini tingkat literasi lumayan ya. Ada permasalahan tanya ke kita tapi mereka tetap puas dengan ada acara seperti ini. Jadi, mereka tahu asuransi seperti apa dan punya kesempatan buat bertanya ke dewan asuransi. Hampir 900 sampai 1000 UMKM yang ikut," kata Rio.
(das/das)