Bos BRI Pamer Setor Rp 35 Triliun ke Negara, dari Sini Duitnya

Bos BRI Pamer Setor Rp 35 Triliun ke Negara, dari Sini Duitnya

Ilyas Fadilah - detikFinance
Kamis, 26 Okt 2023 12:28 WIB
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI fokus pada pembiayaan segmen mikro dan UMKM. Direktur Utama BRI Sunarso buka-bukaan soal pembiayaan perbankan kepada UMKM di Plenary Session ASEAN-Indo Pacific Forum (AIPF) 2023 yang berlangsung di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (5/9).
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Sunarso memaparkan pencapaian BRI dalam beberapa tahun terakhir. 9 bulan pertama tahun 2023 saja BRI sudah membukukan laba Rp 44,21 triliun.

Sementara tahun lalu laba BRI mencapai Rp 51,4 triliun, yang mana Rp 43 triliun di antaranya dibagikan sebagai dividen. Jumlah tersebut setara dengan 85% laba perusahaan.

"Kemarin saya umumkan, sembilan bulan sampai September ini saja laba kita sudah Rp 44,21 triliun. Terus untuk apa? Memangnya duit saya. Tahun lalu kita laba Rp 51,4 triliun kita bayar dividen Rp 43 triliun. Kenapa dibagikan? 85% dari laba itu, karena modalnya BRI sekarang kegedean," ujarnya dalam acara Ngopi BUMN di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (26/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya jumlah modal besar BRI tak lain karena melaksanakan arahan Menteri BUMN Erick Thohir untuk membentuk holding ultra mikro. Lewat rights issue BRI juga meraup hingga Rp 41 triliun.

Adapun dividen yang dibagikan tahun 2022 dibagikan ke negara sebesar Rp 23 triliun. Sementara yang dibagikan ke pemegang saham publik Rp 20 Triliun. Sunarso menyebut BRI juga menyetor Rp 12 triliun ke negara dalam bentuk pajak, sehingga total yang dibayarkan ke negara adalah Rp 35 triliun.

ADVERTISEMENT

"Jadi tahun lalu kita bagi dividen Rp 43 triliun. Ke mana? Ke negara Rp 23 triliun. Ke pemegang saham publik Rp 20 triliun. Yang ke negara Rp 23 triliun dividen plus pajak Rp 12 triliun. Total satu tahun BRI setor ke negara Rp 35 triliun," bebernya.

Ia juga menyebut BRI telah menghapus buku kredit mikro UMKM yang macet saat pandemi COVID-19 sebesar Rp 24 triliun. Sunarso juga memutuskan tidak mengambil margin besar perusahaan hanya untuk laba.

"Orang tanya ngapain cadangin di situ, kenapa nggak dijadikan laba saja. Ya kita ini orang paham risiko, kita berbisnis tau cari untung tau cari selamat. Kita untung, kita cadangkan agar selamat," tuturnya.

Sunarso menyebut BRI sebenarnya ingin segera membagikan dividen interim. Namun pihaknya perlu mengikuti prosedur yang ada.

"Dividen interim, sebenarnya hari ini saya pingin bagi dividen interim, tapi kan ada prosedurnya harus minta persetujuan agar governance-nya benar. Tapi intinya kita ingin bagikan dividen interim," pungkasnya.

Simak juga Video 'Brimo Aplikasi Keuangan Paling Inovatif':

[Gambas:Video 20detik]



(ily/rrd)

Hide Ads