Tok! DPR Setujui Anggaran BI 2024 Rp 29,75 Triliun

Tok! DPR Setujui Anggaran BI 2024 Rp 29,75 Triliun

Aulia Damayanti - detikFinance
Rabu, 15 Nov 2023 14:26 WIB
Ilustrasi Bank Indonesia, lgo bank indonesia, bi, gedung bank indonesia di Jakarta
Gedung Bank Indonesia (BI) - Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

Komisi XI DPR RI menyetujui anggaran tahunan Bank Indonesia (RATBI) 2024. Adapun total anggaran itu terdiri dari penerimaan operasional sebesar Rp 29,75 triliun dan pengeluaran operasional Rp 20 triliun.

Dalam penyusunan ini, Bank Indonesia (BI) menyusun ATBI 2024 mengacu pada asumsi makroekonomi yakni dengan pertumbuhan ekonomi tahun depan 5%, inflasi 3,20% dan nilai tukar rupiah Rp 15.510.

"Berdasarkan asumsi makroekonomi tahun 2024 yang digunakan dalam penyusunan ATBI Tahun 2024, Komisi XI DPR RI menyetujui ATBI penerimaan operasional tahun 2024 sebesar Rp 29.754.111.099.356,00," jelas Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Dolfie OFP dalam rapat kerja dengan BI di Gedung DPR RI Senayan, Rabu (15/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Angka penerimaan sebesar Rp 29,75 triliun itu terdiri dari hasil pengelolaan aset valas Rp 29,6 triliun, penerimaan kegiatan kelembagaan Rp 10,8 miliar, dan penerimaan administrasi Rp 55,9 miliar.

Komisi XI DPR RI meminta Bank Indonesia dalam menjalankan ATBI Tahun 2024, memperkuat kebijakan dan program-program yang terkait dengan, sistem pembangunan digitalisasi yang lebih efisien, berbiaya rendah, dan meningkatkan tingkat kepuasan layanan pengguna.

ADVERTISEMENT

Kemudian, BI juga diminta dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, diwujudkan melalui program- program dan kegiatan yang sistematis dan terukur;

"Kebijakan makroprudensial berkontribusi dalam memperkuat pertumbuhan ekonomi, pada sektor-sektor strategis antara lain, pangan, pertanian, hilirisasi, perumahan, dan lain-lain, termasuk mitigasi risiko," tulis paparan Komisi XI.

Kemudian Komisi XI DPR RI juga menyetujui pengeluaran operasional BI 2024 sebesar Rp 20.074.963.199.586 (Rp 20 triliun). Pengeluaran operasional itu terdiri dari, gaji dan penghasilan lainnya Rp 5,3 triliun.

Selanjutnya, manajemen SDM Rp 3,2 triliun, layanan saran prasarana Rp 2,8 triliun, perumusan dan pelaksanaan kelembagaan Rp 2,08 triliun, operasional kebijakan utama Rp 1,7 triliun.

Lebih lanjut, program sosial, UMKM, dan stabilisasi harga dan digitalisasi Rp 1,6 triliun, pelaksanaan supervisi BI Rp 50 miliar. Lalu, pajak Rp 2,6 triliun, dan Cadangan Anggaran Rp 489 miliar.

Selain itu, Komisi XI DPR RI juga menyetujui Penggunaan Cadangan Tujuan (PCT) Bank Indonesia sebesar Rp 7.027.642.887.043 (Rp 7 triliun), yang terdiri dari penggantian dan atau pembaharuan harga tetap dan pengadaan perlengkapan Rp 5,5 triliun.

Kemudian, peningkatan kualitas teknologi Rp 1 triliun, pengembangan SDM Rp 92 miliar, penyertaan modal Rp 40 miliar, dan cadangan Rp 334 miliar.

Simak juga Video 'Sri Mulyani Gelontorkan Rp 70,6 Triliun untuk Pemilu hingga 2024':

[Gambas:Video 20detik]



(ada/kil)

Hide Ads