Performa Positif Kredit Mikro Jadi Bukti Kesuksesan BRI Dukung UMKM

Performa Positif Kredit Mikro Jadi Bukti Kesuksesan BRI Dukung UMKM

Anggita - detikFinance
Rabu, 15 Nov 2023 19:19 WIB
BRI
Foto: Dok. BRI
Jakarta -

Pertumbuhan kredit mikro di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) atau BRI melalui produk kredit komersial Kupedes menunjukkan hasil yang positif. Kesuksesan ini terlihat dari performa kredit mikro yang menunjukkan kinerja baik dalam memberikan dukungan kepada sektor usaha kecil dan menengah.

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal mengungkapkan performa kredit mikro secara umum lebih baik.

"Kenapa kredit mikro masih tumbuh cukup bagus? Karena mikro ini jumlahnya jauh lebih banyak," kata Faisal dalam keterangan tertulis, Rabu (15/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Faisal menjabarkan data pemerintah yang menyebutkan bahwa saat ini terdapat sekitar 64 juta UMKM di Indonesia. Dari jumlah tersebut, sekitar 700.000 di antaranya termasuk dalam kategori usaha kecil, sementara pelaku usaha menengah berjumlah kurang dari 100.000. Faisal menjelaskan bahwa lebih dari 60 juta sisanya merupakan pelaku usaha mikro.

Faisal menyatakan data yang lebih menarik, yaitu hanya sekitar 25% yang memiliki akses ke perbankan. Sebagian besar merupakan pelaku usaha kecil dan menengah. Artinya, hanya segelintir usaha mikro yang telah mendapatkan akses pembiayaan dari industri perbankan.

ADVERTISEMENT

Dengan demikian, lanjut Faisal, ruang bank untuk ekspansi di segmen tersebut masih sangat lebar. Hal itu belum lagi ditambah dengan para pelaku usaha yang naik kelas dari ultra mikro ke mikro.

"Sehingga wajar pertumbuhan kredit mikro masih positif dan semakin besar porsinya," kata Faisal.

Selain itu, Faisal menjelaskan mengapa kredit mikro dianggap sebagai segmen yang lebih tahan terhadap kondisi ekonomi, terutama di tingkat domestik dan bahkan secara global.

"Karena kebanyakan dari mereka bergerak di bisnis kebutuhan sehari-hari, sehingga tidak pernah kehilangan pasar dan selalu haus modal," imbuhnya.

Hal itu terlihat pula dari kinerja kredit mikro di tataran industri. Bank Indonesia (BI) memaparkan, kredit UMKM tumbuh 8,2% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 1.332,9 triliun. Bila dirinci, segmen mikro tumbuh 25,7% yoy, kecil terkoreksi 1,3% yoy, dan menengah terkoreksi 5,3% yoy.

Sebagai informasi, sepanjang tahun 2023 hingga bulan September, segmen mikro dapat dianggap sebagai pendorong utama pertumbuhan kredit UMKM. Rasio kredit mikro terhadap penyaluran dana ke UMKM juga telah mengalami peningkatan signifikan, mencapai 45,48%. Sebagai perbandingan, pada bulan Desember 2022, rasio kredit mikro terhadap penyaluran dana ke UMKM sebesar 40,07%.




(akn/ega)

Hide Ads