Mandiri Cetak Banyak Bos BUMN hingga Menteri, Apa Rahasianya?

Mandiri Cetak Banyak Bos BUMN hingga Menteri, Apa Rahasianya?

Ilyas Fadilah - detikFinance
Senin, 20 Nov 2023 10:18 WIB
Plaza Mandiri
Foto: Plaza Mandiri

Kerja di Bank Harus Lulusan Ekonomi dan Akuntansi? Ini Kata Direktur Mandiri

Berhasil mencetak banyak talenta hebat, apakah latar belakang pendidikan juga jadi kunci keberhasilan Bank Mandiri?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski berkaitan dengan ekonomi dan keuangan, nyatanya bank tidak hanya merekrut para lulusan ilmu ekonomi atau akuntansi. Agus menyebut latar belakang pendidikan justru banyak diisi oleh pendidikan non ekonomi seperti ilmu planologi atau teknik kimia.

"Malah lebih banyak yang di luar akuntansi dan ekonomi lho. Mungkin kita belum ada datanya tapi kita banyak banget di luar itu. Jurusan planologi, teknik kimia. Yang dari IPB. Banyak banget," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Meski begitu pihak bank biasanya memberikan semacam pelatihan untuk para karyawan. Ia pun menambahkan tiga kriteria karyawan yang dicari perusahaan.

Pertama adalah integritas dan moralitas. Agus menyebut hal tersebut bisa menyelamatkan kariernya juga keberlangsungan perusahaan.

"api sebetulnya kita itu nyari orang paling tidak ada tiga hal aja. Yang ini harusnya ada, karena tiga itu yang bisa menyelamatkan dia dan perusahaan ini. Yang pertama itu masalah integritas, moralitasnya. Itu kan bisa dilihat bisa di-track gimana waktu dia kuliah gimana juga keluarganya, lingkungannya," tuturnya.

Kedua adalah kemauan untuk terus belajar. Menurutnya meskipun seseorang punya kepintaran, namun jika tidak belajar maka tidak akan selamat di industri perbankan.

"Yang kedua tanda kutip itu dia gila belajar mau belajar dan cepat belajar. Karena ini yang bisa menyelamatkan dia. Orang pintar tapi kalau dia nggak gila belajar, nggak mau belajar yang baru, nggak selamat juga nanti di bank ini. Pintar akuntansi masuk ke mari belum tentu ilmu akuntansinya, dia harus belajar yang baru. Kalau di kita nama istilah di kita Mandirian Pembelajar Tangguh. Itu orang udah common juga," tambahnya.

Ia menyebut kemauan belajar dan kemampuan beradaptasi akan memacu semangat untuk maju. Hal ini sejalan dengan Bank Mandiri yang juga terus bertransformasi.

Yang terakhir adalah kemampuan berkolaborasi dan bekerja dalam tim. Hal ini menjadi penting, mengingat Bank Mandiri merupakan perusahaan yang sangat besar. Kerja sama tim disiapkan demi menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.

"Nah satu lagi yang kita cari adalah orang yang bisa berkolaborasi bisa bekerjasama dalam tim. Ini penting karena organisasi Mandiri ini besar. Kalau nggak bisa kolaborasi nanti kita keluarga besar hancur lebur karena bertengkar. Sekarang aja kalau Superman masuk bioskop nggak berani sendirian kan," ujarnya.

"Memang benar sih ada latar belakang pendidikan itu penting, tapi itu nggak terlalu matters. Selama ada kemampuan belajar yang tinggi, dia punya kemampuan kolaborasi tinggi, dia bisa jaga integritas, itu potensial masuk ke Bank Mandiri. Kadang-kang waktu kuliah untuk membangun kemampuan analitikal dan wawasan," tutupnya.


(eds/eds)

Hide Ads