BRI Catat Pengguna Layanan Super Apps BRImo Meningkat hingga 60%

BRI Catat Pengguna Layanan Super Apps BRImo Meningkat hingga 60%

Muhammad Sulthon - detikFinance
Selasa, 21 Nov 2023 13:50 WIB
Ilustrasi BRIMO
Foto: BRI
Jakarta -

PT Bank Rakyat Indonesia mencatat adanya peningkatan dalam menggunakan aplikasi super apps BRImo hingga 60,8% year or year (yoy). Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto mengungkapkan peningkatan ini terjadi karena sebagian besar nasabah telah bermigrasi ke transaksi cashless.

Andrijanto menyebut hingga akhir Oktober 2023 tercatat pengguna BRImo telah mencapai 30,4 juta user (meningkat 30% yoy) dengan volume transaksi mencapai Rp 3.353 triliun atau meningkat 60,8% yoy.

"Sekitar 99% telah dilakukan melalui layanan berbasis digital baik melalui e-channel maupun platform digital yang dimiliki BRI Sedangkan sisanya, atau 1% transaksi dilakukan masih secara konvensional di Kantor BRI," jelasnya dalam keterangan tertulis, Selasa (21/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andrijanto mengatakan peningkatan pengguna layanan BRImo juga sejalan dengan inovasi BRI dalam menyediakan 100 layanan fitur yang dapat mempermudah para nasabah untuk bertransaksi.

"Saat ini BRImo telah memiliki lebih dari 100 fitur yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan akan layanan keuangan yang terintegrasi dari manapun dan kapanpun," paparnya.

ADVERTISEMENT

Andrijanto menjelaskan peningkatan tersebut merupakan langkah BRI yang berkomitmen untuk mempermudah para nasabah. Komitmen ini, lanjutnya, telah direalisasikan melalui layanan jaringan konvensional dan elektronik.

"BRI berkomitmen untuk memberikan layanan yang optimal kepada Nasabah melalui berbagai jaringan baik berupa jaringan fisik konvensional (Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu, BRI Unit, dan lainnya), jaringan elektronik (ATM, CRM, EDC), digital dengan super apps BRImo, termasuk jaringan Agen BRILink yang prima hingga complaint handling Nasabah yang optimal," pungkasnya.

Sebagai informasi, BRI telah menyiapkan kas sebesar Rp 25,2 triliun untuk menghadapi natal dan tahun baru. Namun, kas tersebut tercatat lebih rendah 5% dibandingkan tahun lalu yang mencapai 26,5%.




(prf/ega)

Hide Ads