Bank Mandiri meraih tiga penghargaan pada ajang Bank Indonesia (BI) Award 2023. Pada ajang ini, Bank Mandiri dinobatkan sebagai Pendukung Pengembangan Pasar Uang Rupiah Terbaik, Pendukung Pengembangan Pasar Valas Terbaik, dan Bank Konvensional Pendukung Inovasi Operasi Moneter Valas Terbaik.
Penghargaan tersebut diberikan oleh Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo kepada Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri, Eka Fitria, di Jakarta, Rabu (29/11) malam.
Eka menyatakan penghargaan ini merupakan bukti atas upaya Bank Mandiri yang aktif melakukan inovasi dan transformasi dalam memenuhi kebutuhan nasabah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami bangga dan bersyukur atas penghargaan ini, yang merupakan hasil dari kerja keras dan kolaborasi seluruh Mandirian, yang terus berupaya untuk meningkatkan kualitas layanan kepada nasabah," ujar Eka dalam keterangannya, Jumat (1/12/2023).
Eka mengatakan konsistensi Bank Mandiri dalam mendukung BI didasari oleh komitmen perseroan untuk menjadi institusi keuangan yang menciptakan industri finansial domestik yang kuat serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
"Dalam mendukung pengendalian moneter, misalnya, kami memiliki basis nasabah eksportir yang sangat besar sehingga mampu menyediakan kebutuhan valas di pasar. Lalu, struktur pendanaan yang sangat kuat membuat Bank Mandiri mampu menyalurkan rupiah di pasar uang antar bank sehingga fluktuasi suku bunga di pasar uang antar bank relatif stabil," jelasnya.
Eka menambahkan, hingga Oktober 2023, transaksi valas Bank Mandiri telah menunjukkan pertumbuhan yang substansial sebesar 18,27% year to date. Capaian ini didukung oleh basis nasabah eksportir dan importir yang kuat.
Sedangkan dalam mendukung pendalaman pasar uang, Bank Mandiri membantu BI mengembangkan produk-produk di pasar keuangan domestik. Salah satunya, produk transaksi repo antar bank, di mana Bank Mandiri menjadi market leader dan aktif mensosialisasikan produk ini kepada industri perbankan nasional.
"Untuk transaksi repo, kami telah berhasil meningkatkan jumlah mitra perbankan dalam transaksi repo menjadi 82 bank, memperkuat jaringan kemitraan untuk melakukan penetrasi pasar keuangan secara lebih komprehensif," pungkasnya.
(akd/ega)