Ekonomi Melemah, Bank Sentral Israel Pangkas Suku Bunga

Ekonomi Melemah, Bank Sentral Israel Pangkas Suku Bunga

Retno Ayuningrum - detikFinance
Selasa, 02 Jan 2024 11:09 WIB
Meski Bank Indonesia sudah memangkas bunga acuan, namun bunga kredit bank masih selangit
Ilustrasi suku bunga kredit - Foto: Infografis/Fuad Hasim/detikcom: Bunga bank selangit
Jakarta -

Bank of Israel melakukan pemangkasan suku bunga pinjaman jangka pendek untuk pertama kalinya dalam empat tahun terakhir pada Senin (1/1) lalu. Hal ini dilakukan karena inflasi mulai mereda dan melemahnya pertumbuhan ekonomi akibat perang melawan Palestina.

Melansir dari Reuters, Selasa (2/2/2023) Bank Sentral Israel menurunkan suku bunga acuannya sebesar seperempat poin dari 4,75% menjadi 4,5%. Sebelumnya, Israel telah menaikkan suku bunga 10 kali sebagai upaya pengetatan kebanyakan.

Bulan April lalu, Israel menaikkan suku bunga sebesar 0,1%. Kemudian keputusan kenaikan suku bunga tersebut berakhir pada bulan Juli, Agustus, Oktober dan November.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai informasi, tingkat inflasi negara itu turun menjadi 3,3% pada November dari bulan sebelumnya 3,7%. Namun, tetap berada di atas kisaran target tahunan sebesar 1-3%.

Perekonomian Israel diperkirakan mengalami kontraksi sebesar 2% untuk tahun 2023-2024. Adapun Bank Sentral Israel menetapkan proyeksi pertumbuhan sebesar 5% untuk tahun 2025.

ADVERTISEMENT

"Inflasi, sepertinya akan turun menjadi 2,4% tahun ini. Sementara, suku bunga diperkirakan akan turun secara bertahap. turun menjadi 3,75% dari 4% pada akhir tahun," kata manajemen Bank of Israel.

Sementara itu, Menteri Keuangan Bezalel Smotrich memuji kebijakan penurunan suku bunga tersebut.

"Kebijakan fiskal yang bertanggung jawab yang kami jalani selama setahun terakhir telah berkontribusi terhadap penurunan inflasi. Kini penurunan suku bunga berfungsi untuk membantu pertumbuhan bisnis dan perekonomian saat terjadi perang," kata Smotrich.

(kil/kil)

Hide Ads