Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati mengungkapkan, terkait inisiatif digital, perseroan melakukan berbagai inovasi.
"Di tahun 2023, BNI Mobile Banking mencatatkan volume transaksi hingga Rp 1.216 triliun atau tumbuh 52% yoy, dengan jumlah pengguna mencapai lebih dari 16 juta user," katanya dalam konferensi pers, Jumat (26/1/2024).
Dia mengatakan, ke depan BNI akan mengoptimalkan artificial intelligence atau kecerdasan buatan untuk meningkatkan layanan.
"Kami optimis dapat menjadi mitra perbankan utama di segmen ritel dengan menyediakan ekosistem super apps serta ke depannya dapat mengoptimalkan artificial intelligence untuk memberikan hyper personalisasi layanan sehingga mampu meningkat engagement dan pengalaman transaksi nasabah," paparnya.
Untuk diketahui, laba bersih BNI pada tahun buku 2023 tercatat sebesar Rp 20,9 triliun, atau tumbuh 14,2% yoy. Laba perusahaan anak berkontribusi Rp 419,4 miliar dengan pertumbuhan 36,2% yoy.
Kredit sepanjang tahun 2023 tumbuh sebesar 7,6% yoy mencapai Rp 695 triliun, yang didorong oleh ekspansi di segmen berisiko rendah, yaitu korporasi blue chip baik swasta dan BUMN, kredit konsumer, dan perusahaan Anak. Korporasi blue chip swasta tumbuh 14,3% yoy, blue chip BUMN tumbuh 11,8% yoy, kredit konsumer tumbuh 13,6% yoy, serta perusahaan anak yang tumbuh 134% yoy.
Sementara, Dana Pihak Ketiga (DPK) pada tahun 2023 tercatat tumbuh 5,4%, menjadi Rp 810,73 triliun.
(acd/hns)