Nila tersenyum lebar menerima sejumlah uang Rp 2 juta dalam bentuk pecahan Rp 10 ribu dan Rp 5 ribu. Uang baru yang masih tersegel rapih itu diberikan langsung oleh petugas Bank Indonesia (BI) dari dalam mobil layanan penukaran rupiah.
Nila merupakan warga asli Pulau Sebatik yang kediamannya dekat dengan tempat mobil penukaran uang tersebut sedang singgah. Ia mendapat informasi dari kerabatnya bahwa hari ini BI datang ke tempatnya dan membuka layanan tersebut. Adapun kedatangan BI ini dalam rangka Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB).
"Kalau (tukar) di bank biasanya juga uang rusak sih. Uang ndak baru. Nggak kayak yang gini. Dapatnya yang kayak begini (mulus dan baru)," katanya, ditemui di kawasan Gedung Aztrada, Pulau Sebatik, Kalimantan Utara, Sabtu (24/2/2024).
Berkat program ini, Nila pun bisa menukarkan uang Rp 2 juta menjadi uang baru yang masih mulus dengan pecahan yang lebih kecil. Uang ini akan dipergunakannya untuk keperluan toko kelontong miliknya. Ia merasa senang dan terbantu dengan adanya layanan ini.
Di sisi lain, Nila juga merasa sedih karena tidak berhasil mendapatkan pecahan uang Rp 1 ribu dan Rp 2 ribu incarannya. Pasalnya, ia datang terlambat ke lokasi penukaran karena baru mendapat informasi tentang layanan tersebut. Alhasil, pecahan incarannya pun telah ludes.
"Datang terakhir-terakhir jadi belum dapat semua. Kalau dapat jadi lebih puas (dengan layanan penukaran uang BI). Yang uang receh sudah habis segala," ujarnya.
Sedikit berbeda dengan Nila, Zulaika berhasil mendapatkan pecahan rupiah incarannya. Zulaika juga merupakan salah satu pemilik toko sembako di sana. Sedikit lebih cepat dari Nila, akhirnya Zulaika berhasil mendapatkan pecahan uang Rp 1 ribu dan Rp 2 ribu.
Berdasarkan cerita yang didengarnya, para tetangganya pun senang dan antusias dengan adanya layanan ini. Sebab, masyarakat bisa mendapatkan uang baru dan mulus. Para tetangganya pun juga mengabadikan momen tukar uang ini di media sosialnya hingga membuat Zulaika memutuskan untuk ikut serta.
"Ramai. Tadi kan lihat juga dari story orang, oh ini penukaran, orang-orang pada ke sini mau tukar, jadilah tukar ke sini sudah. Saya datang terakhir-terakhir. Tadi saya yang terakhir dapat (pecahan) uang Rp 2 ribu dan Rp 1 ribu. Alhamdulillah terbantu, senang," kata Zulaika, ditemui di lokasi.
"Orang semangat tukar uang baru. Jadi senang dapat uang baru. Kalau lecek beda, sudah tebal. Kayak macam tidak ada nilainya, kalau uang baru masih halus, wangi," sambungnya.
ERB merupakan layanan penyedia uang rupiah layak edar melalui kegiatan kas keliling, dikhususkan untuk daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T). Program ini merupakan buah kerja sama BI bersama TNI AL. Untuk pembukaan tahun 2024 ini, ekspedisi digelar dengan menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dr. Soeharso-990 dari tanggal 24-28 Februari 2024 di kawasan Kalimantan Utara dan Timur.
Pulau Sebatik menjadi lokasi pertama dari lima lokasi yang akan dikunjungi BI dan TNI AL. Setelah itu, perjalanan akan dilanjutkan ke Pulau Maratua, Kecamatan Talisayan, dan Pulau Bunyu. Dalam kegiatan ERB ini juga tersedia layanan penukaran uang rusak dengan uang baru.
(shc/das)