Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) melaporkan kinerja 56 perusahaan asuransi jiwa sepanjang 2023. Hasilnya industri ini mencatatkan kinerja positif pada penjualan produk asuransi jiwa.
AAJI mencatat pendapatan premi asuransi jiwa tradisional di 2023 mencaapai Rp 92,33 triliun. Angka itu naik 14,1% dibandingkan dengan 2022.
Total aset industri asuransi jiwa juga terlihat meningkat. Jumlahnya sebanyak Rp 614,61 triliun atau meningkat 0,7 persen YoY.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumlah pembayaran klaim asuransi kesehatan juga mengalami tren positif. Contohnya di PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk (MSIG Life) yang mengumumkan jumlah pembayaran total klaim kesehatan dan meninggal dunia sepanjang 2023.
MSIG Life membayarkan total klaim kesehatan dan meninggal dunia lebih dari Rp 608 miliar sepanjang 2023. "Sebagai wujud komitmen untuk menjaga ketahanan finansial nasabah dan keluarga mereka tetap kokoh di tengah terjadinya risiko. Untuk dapat terus mewujudkan komitmen perlindungan hingga di masa depan, MSIG Life didukung oleh kondisi finansial yang sehat dan kuat, salah satunya tercermin dari RBC sebesar 2.014% atau di atas persyaratan minimum dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," kata Presiden Direktur & CEO MSIG Life Wianto Chen dalam keterangannya, Selasa (27/2/2024).
Wianto lebih lanjut menerangkan bahwa pembayaran klaim kesehatan meningkat sebesar 39% sepanjang 2023. Penyakit yang paling banyak diklaim oleh nasabah individu dan nasabah kumpulan MSIG Life, antara lain: kanker, penyakit jantung, penyakit tulang dan sendi, penyakit pencernaan, dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
"Mari pastikan polis tetap aktif, agar nasabah dan keluarga senantiasa terlindungi dalam kondisi menantang sekalipun. MSIG Life menyampaikan terima kasih kepada para Nasabah yang telah mempercayakan kami sebagai Trusted Partner yang andal dalam menghadirkan perlindungan sesuai langkah hidup mereka, sehingga dapat menjalani hidup sepenuhnya." tutup Wianto.
(das/das)