Ada Mantan Petinggi BNI Masuk, BTN Mau Genjot Penyaluran KUR

Ada Mantan Petinggi BNI Masuk, BTN Mau Genjot Penyaluran KUR

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Rabu, 06 Mar 2024 20:00 WIB
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu berbincang dengan Komisaris Utama BTN Chandra M Hamzah beserta jajaran direksi dan komisaris BTN dalam acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2023 di Jakarta, Rabu (6/3). Dalam RUPST tersebut, pemegang saham memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp700,19 miliar atau 20% dari laba bersih BTN tahun 2023 yang sebesar Rp3,5 triliun. RUPST juga menyetujui penambahan satu direksi baru perseroan dan pengangkatan dua komisaris baru.
Foto: Dok. BTN
Jakarta -

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) resmi merombak susunan direksi dan komisaris perusahaannya dan menambah posisi baru yaitu Direksi SME and retail Funding.

Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), posisi Direktur SME and Retail Funding resmi diduduki oleh Muhammad Iqbal yang dulunya menjabat sebagai Direktur Institutional Banking BNI.

Direktur Utama BTN Nixon L.P. Napitupulu mengatakan, pihaknya berharap langkah ini akan membuat BTN tumbuh lebih kuat bukan hanya di segmen Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Salah satu strateginya ialah dengan memperkuat segmen UMKM.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita ada keinginan untuk memperkuat UMKM, terutama melalui KUR. Kita akan fokuskan di KUR, karena KUR ini adalah kredit program yang menurut kami sangat baik karena penjaminan pemerintah juga, melalui asuransi maksudnya," kata Nixon, pada Press Conference RUPST Tahun Buku 2023 di Menara BTN, Jakarta Pusat, Rabu (6/3/2024).

Di samping itu, menurutnya segmen tersebut juga cocok dengan nasabah-nasabah BTN yang tergolong ke dalam masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), serta cocok untuk bisnis dari turunan perumahan.

ADVERTISEMENT

"Jadi memperkuat itu karena kita ingin KUR kami tumbuh lebih cepat lagi dari tahun-tahun sebelumnya," imbuhnya.

Selain KUR, BTN juga akan memperkuat struktur pendanaan, terutama di bagian retail funding. Menurutnya, sejauh ini perkembangan retail funding BTN terbilang cukup lambat dibandingkan dengan institusi lain.

"Artinya kami ingin tumbuh lebih cepat lagi dari hari ini. Sehingga kita membuat satu direktorat, direktur baru khusus ritel funding dan UMKM," jelasnya.

Dalam RUPTS yang telah berlangsung, BTN juga memutuskan akan membuat direktori baru yakni Direktorat Digital Sales. Nixon mengatakan, pihaknya telah mendapatkan satu nama yang tepat untuk mengisi posisi direktur. Dalam waktu dekat, BTN akan mengumumkan siapa sosok tersebut.

"Ini juga sebagai bagian push bisnis ritel funding dan casa BTN ke depannya. karena kami merasa bahwa kami paling tertinggal di antara himbara lain. Casa ratio kami baru 53% ketika yang lain sudah 60-70% lebih. Jadi kita mau speed pertumbuhan BPK ritel dari casa," pungkasnya.

(shc/rrd)

Kalkulator
KREDIT USAHA

Simulasikan kebutuhan modal bisnis impian Anda dengan kalkulator kredit usaha detikFinance
Info Lanjut
Jumlah Pinjaman
Jangka Waktu
Suku Bunga
Hide Ads