Jokowi Sebut Bos BRI Harusnya Dapat Nobel, Kok Bisa?

Jokowi Sebut Bos BRI Harusnya Dapat Nobel, Kok Bisa?

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Kamis, 07 Mar 2024 11:14 WIB
Presiden Joko Widodo dalam acara BRI Microfinance Outlook 2024
Presiden Joko Widodo dalam acara BRI Microfinance Outlook 2024 (Foto: Achmad Dwi Afriyadi/detikcom)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut, jumlah nasabah pada holding PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mengalahkan Grameen Bank. Menurut Jokowi, Direktur Utama BRI Sunarso harusnya mendapatkan nobel.

Jokowi menyebut, nasabah ultra mikro (UMi) telah mencapai 8,2 juta nasabah. Sementara, PNM Mekaar nasabahnya 15,2 juta nasabah.

"Saya ingat PNM Mekaar di tahun 2015 nasabahnya baru 400 ribu kurang lebih sekarang sudah sampai 15,2 juta," kata Jokowi dalam acara BRI Microfinance Outlook 2024, di Jakarta, Kamis (7/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi mengatakan, pendiri Grameen Bank Muhammad Yunus mendapat nobel karena memiliki 6,5 juta nasabah. Oleh karena itu, menurut Jokowi, Sunarso harusnya mendapat nobel karena memiliki nasabah lebih banyak.

"Ini harusnya Pak Dirut, Pak Sunarso sudah diberi nobel harusnya," katanya.

ADVERTISEMENT

Menurut Jokowi, nasabah BRI jauh lebih banyak dari Grameen Bank. Ia pun mengaku tidak tahu apa alasan Sunarso tidak mendapat nobel.

"6,5 juta dapat, masa yang PNM Mekaar 15,2 juta kemudian UMi 8,2 juta, KUR-nya saya nggak tau, KUR-nya berapa, 16 juta. Angka yang tidak kecil. Mungkin belum dapat karena nggak ada mengusulkan, mungkin bisa diurus yang urusan-urusan nobel," katanya.

Simak juga Video: Trio Penemu Titik-titik Kuantum Raih Penghargaan Nobel Kimia 2023

[Gambas:Video 20detik]



(acd/das)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads