Di Luar Prediksi, The Fed Pertimbangkan Cuma Turunkan Bunga 1 Kali

Di Luar Prediksi, The Fed Pertimbangkan Cuma Turunkan Bunga 1 Kali

Anisa Indraini - detikFinance
Rabu, 27 Mar 2024 08:20 WIB
Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve pada hari Rabu kembali menaikkan suku bunga acuannya. Kenaikan suku bunga dilakukan sebesar 0,25%.
Ilustrasi/The Federal Reserve/Foto: Graeme Sloan/Getty Images
Jakarta -

Beberapa pejabat Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed) sedang mempertimbangkan hanya satu kali penurunan suku bunga tahun ini. Jumlah itu lebih sedikit dibandingkan perkiraan awal yakni penurunan sebanyak tiga kali.

Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic, yang saat ini menjadi anggota pemungutan suara di komite penetapan suku bunga The Fed menyarankan agar bank sentral hanya menurunkan suku bunga satu kali pada tahun ini.

"Perekonomian terus memberikan kejutan dan menjadi lebih kuat daripada yang saya perkirakan atau proyeksikan," kata Bostic pekan lalu dikutip dari CNN, Rabu (27/3/2024). Itu sebabnya dia mengubah keyakinannya bahwa bank sentral harus menurunkan suku bunga menjadi satu kali tahun ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini suku bunga The Fed antara 5,25-5,50%, itu merupakan level tertinggi dalam 23 tahun. Sebanyak empat dari 19 pejabat di komite penetapan suku bunga saat ini memperkirakan suku bunga akan tetap di atas 5% tahun ini, yang menyiratkan hanya satu kali penurunan atau tidak ada penurunan sama sekali menurut proyeksi dari pertemuan minggu lalu.

Sementara itu, pada Desember 2024 tiga pejabat The Fed melihat tingkat suku bunga akan tetap di atas 5%. Hanya satu pejabat yang melihat tingkat suku bunga turun di bawah 4,5%, menyiratkan empat pemotongan tahun ini.

ADVERTISEMENT

Beberapa pejabat telah menyampaikan argumennya dalam pidato publik tentang bagaimana The Fed harus menghadapi tugas sulit menentukan arah suku bunga. Masing-masing ada konsekuensi jika terlalu cepat menurunkan atau menahannya terlalu lama.

Jika The Fed memangkas suku bunga sebelum waktunya, maka mereka berisiko kehilangan kendali terhadap inflasi yang belum kembali ke target 2%. Di sisi lain jika The Fed menunggu terlalu lama untuk melakukan pemotongan, suku bunga yang tinggi dapat memberikan dampak buruk bagi perekonomian AS dan berpotensi memicu resesi.

"Masyarakat AS yang terbebani oleh tingginya biaya pinjaman untuk pinjaman mobil, hipotek, dan kartu kredit tidak akan berharap banyak pada tahun ini," tulis pemberitaan tersebut.

Simak juga Video 'Trump Sindir The Fed Hanya Pengekor':

[Gambas:Video 20detik]



(aid/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads