OIKN Gandeng BSI, Siapkan Layanan Jasa Perbankan Syariah di IKN

OIKN Gandeng BSI, Siapkan Layanan Jasa Perbankan Syariah di IKN

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Kamis, 28 Mar 2024 11:11 WIB
Ilustrasi Layanan BSI
Foto: BSI
Jakarta -

Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) resmi menggandeng PT Bank Syariah Indonesia Tbk dalam penyediaan dan pemanfaatan layanan jasa perbankan syariah di IKN, Kalimantan Timur. Hal ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman oleh kedua belah pihak.

Terdapat sejumlah potensi kerja sama, antara lain layanan penyaluran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), pemasangan Anjungan Tunai Mandiri (ATM), fasilitas Integrated Cash Management, pembayaran gaji pegawai, serta produk layanan perbankan lainnya berdasarkan prinsip syariah.

"Saya berharap kerja sama kita dapat terwujud dan kita punya potensi," kata Sekretaris Otorita IKN Achmad Jaka Santos Adiwijaya, dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (28/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jaka menambahkan, Otorita IKN senantiasa terbuka untuk berkolaborasi. Tidak hanya sekadar dalam bentuk pembangunan fisik, namun juga membangun struktur sosial.

"Kami juga melakukan pembinaan kepada masyarakat setempat, kita melakukan upskilling dan reskilling terutama ibu-ibu," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Retail Banking BSI Ngatari mengatakan, BSI dan Otorita IKN sepakat untuk bekerja sama dalam menyediakan layanan keuangan syariah kepada masyarakat ibu kota baru.

"Kerja sama dengan Otorita IKN merupakan langkah strategis bagi BSI dalam mengembangkan layanan perbankan syariah di Indonesia," ujar Ngatari.

Menurutnya, ibu kota baru bukan hanya proyek pembangunan, tetapi juga representasi dari identitas keuangan dan perbankan syariah Indonesia di mata dunia. Oleh karena itu, pihaknya berkomitmen untuk mendukung visi Otorita IKN dalam membangun ibu kota baru yang inklusif dan berkelanjutan.

Lebih lanjut Ngatari menambahkan, salah satu aspek utama dari kerja sama ini adalah pendirian cabang BSI di ibu kota baru. Hal ini bertujuan untuk memastikan kemudahan akses terhadap layanan keuangan syariah bagi masyarakat setempat.

Dalam rencana bisnisnya, BSI juga menargetkan pengembangan bisnis ritel di ibu kota baru. Dengan populasi yang mencapai 800 ribu orang, BSI melihat potensi besar dalam menawarkan layanan perbankan syariah.

"Lebih dari 3.000 pegawai OIKN serta masyarakat ibu kota baru yang mencapai angka 800 ribu orang menjadi target pasar potensial bagi BSI. Melalui cabang ini, BSI akan memberikan solusi finansial yang relevan dan berkelanjutan bagi nasabah di ibu kota baru," pungkasnya.

(shc/rrd)

Hide Ads