Bank Indonesia (BI) melaporkan pertumbuhan kredit perbankan pada kuartal I 2024 meningkat 12,40% secara year on year (yoy). Hal itu didorong oleh pertumbuhan kredit dari hampir seluruh sektor ekonomi.
"Pertumbuhan kredit perbankan terus meningkat. Pada kuartal I 2024, kredit tumbuh tinggi sebesar 12,40% (yoy) didorong oleh pertumbuhan kredit pada hampir seluruh sektor ekonomi," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Rabu (24/4/2024).
Lebih rinci dijelaskan, pertumbuhan kredit pada kuartal I 2024 ditopang oleh permintaan kebutuhan investasi, serta modal kerja dan konsumsi yang masing-masing naik 14,83% yoy, 12,3% yoy dan 10,22% yoy.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan perkembangan tersebut, BI memperkirakan pertumbuhan kredit 2024 akan terus meningkat dan berada pada kisaran 10%-12%," tuturnya.
BI mencatat rasio permodalan atau capital adequacy ratio (CAR) pada level 27,73%. Pada periode yang sama, rasio kredit bermasalah atau nonperforming loan (NPL) gross sebesar 2,35%, dan NPL net 0,82%.
Pertumbuhan kredit pada tiga bulan pertama tahun ini tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Per Maret 2023, kredit bank tumbuh 9,93% yoy menjadi Rp 6.445,5 triliun.
Pertumbuhan ditopang oleh kredit investasi yang tumbuh sebesar 11,40% yoy, sementara kredit modal kerja dan konsumsi masing-masing tumbuh sebesar 9,52% persen dan 9,20%.
(kil/kil)