Bisnis Pinjaman GoTo Financial Melesat, Capai Rp 2,7 T di Q1 2024

Bisnis Pinjaman GoTo Financial Melesat, Capai Rp 2,7 T di Q1 2024

Jihaan Khoirunnisaa - detikFinance
Selasa, 30 Apr 2024 13:26 WIB
Ilustrasi Logo GoTo
Foto: GoTo
Jakarta -

GoTo Financial, unit bisnis financial technology (fintech) PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GTF) membukukan kinerja positif selama periode kuartal I 2024. Capaian ini seiring dengan kinerja positif yang ditorehkan induk usahanya.

Berdasarkan keterangan resmi GOTO, tingkat pemberian pinjaman dari bisnis pinjaman konsumen GoTo, yang mencakup produk buy now pay later (BNPL) atau beli sekarang bayar nanti dan pinjaman tunai, mencapai Rp 2,7 triliun di kuartal I-2024. Angka ini tumbuh 43% dibandingkan kuartal sebelumnya (QoQ) dan naik lebih dari tiga kali lipat secara year on year (yoy).

"Pertumbuhan tersebut diiringi dengan tingkat kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) yang sama dibandingkan kuartal sebelumnya," tulis manajemen GOTO dikutip Selasa (30/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain pinjaman yang meningkat, indikator lain juga menunjukkan pertumbuhan bisnis GTF baik melalui kerja sama dengan PT Bank Jago Tbk (ARTO) dan kemitraan GOTO dengan TikTok di Tokopedia yang kini dijalankan lewat aplikasi Shop I Tokopedia.

Secara angka, dari total pinjaman yang dibukukan GOTO di kuartal I 2024 yang sebesar Rp 2,7 triliun itu, sebanyak 75% disumbang Bank Jago atau naik dari 70% pada kuartal sebelumnya. Kedua perusahaan akan terus berkolaborasi untuk meningkatkan skala penghimpunan pinjaman (loan origination) sepanjang tahun 2024.

ADVERTISEMENT

Per kuartal I 2024 ini, nilai transaksi kotor inti atau gross transaction value (GTV) inti segmen fintech mencapai Rp 48,4 triliun di Q1-2024, naik 40% YoY. Sementara itu, GTV fintech secara keseluruhan pada kuartal I-2024 mencapai Rp 111 triliun atau naik 21% YoY.

Pendapatan bruto segmen fintech via GTF ini tumbuh 57% YoY pada Q1-2024 mencapai Rp 666 miliar. Hal ini didorong oleh pertumbuhan pada bisnis pembayaran dan pinjaman konsumen.

Beban kas rutin tetap untuk GTF juga mampu diturunkan hingga 18% yoy pada Q1 2024. Menurut manajemen GOTO, beban GTF ini diperkirakan akan berfluktuasi seiring investasi yang dilakukan Goto lebih lanjut untuk mendorong pertumbuhan.

Bisnis BNPL

Manajemen GOTO menyatakan integrasi dengan TikTok terus mengalami kemajuan yang baik, setelah penyesuaian yang dilakukan GoTo terhadap produk BNPL pada Januari 2024 menghasilkan tingkat penetrasi lebih tinggi di platform Tokopedia.

GoTo juga mencatatkan pertumbuhan yang baik pada Maret 2024, dengan tingkat pemberian pinjaman tumbuh mendekati 60% dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

GoTo pun bermitra dengan TikTok untuk memudahkan pengguna menghubungkan akun GoPay mereka dengan Shop | Tokopedia, yang telah selesai pada pertengahan Maret 2024.

"Kedua pihak juga tengah bersama-sama mengembangkan produk BNPL dengan tujuan meluncurkan produk tersebut di Shop | Tokopedia dalam beberapa bulan ke depan," tulis manajemen GOTO.

Pada 31 Januari 2024 lalu, GoTo menyelesaikan kesepakatannya dengan TikTok, yang di antaranya menggabungkan Tokopedia dan bisnis e-commerce TikTok di bawah entitas PT Tokopedia. Efektif tanggal 1 Februari 2024, Tokopedia telah didekonsolidasi dari Grup GoTo.




(prf/ega)

Hide Ads