BP Tapera Klaim Peserta Bisa Cicil KPR Lebih Murah Rp 1 Juta/Bulan, Kok Bisa?

BP Tapera Klaim Peserta Bisa Cicil KPR Lebih Murah Rp 1 Juta/Bulan, Kok Bisa?

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Jumat, 31 Mei 2024 17:45 WIB
Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho
Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho/Foto: Herdi Alif Al Hikam/detikcom
Jakarta -

Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho buka-bukaan soal manfaat yang didapatkan oleh peserta Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). Heru mengatakan peserta Tapera bisa mendapatkan kredit dengan angsuran jauh lebih murah, bahkan bila dibandingkan dengan KPR bisa lebih murah Rp 1 juta.

Peserta Tapera bisa mendapatkan kredit murah dengan suku bunga 5% dan bentuknya tetap. Kemudian tiap bulannya angsuran juga ditambahkan dengan iuran Tapera sebanyak 3%.

Misalnya, untuk kredit satu unit rumah susun dengan harga Rp 300 juta, menurut Heru, peserta BP Tapera hanya perlu membayar cicilan Rp 2,1 juta, padahal KPR biasa angsurannya hingga Rp 3 jutaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Melalui apa melalui penurunan suku bunga yang pada akhirnya menurunkan besaran angsuran bulanan peserta. Jadi perhitungan kami terdapat selisih angsuran sebesar sekitar Rp 1 juta per bulan jika mengambil satuan rumah susun dengan asumsi harga Rp 300 juta. Kalau memakai KPR konvensional angsurannya kurang lebih Rp 3 juta per bulan dengan asumsi bunga 11%. Kalau KPR Tapera itu hanya Rp 2,1 juta per bulan itu sudah termasuk biaya yang diperoleh dari tabungan," beber Heru di Kantor KSP, Jakarta Pusat, Jumat (31/5/2024).

Dalam bahan paparannya, suatu unit rumah susun dihargai Rp 300 juta dan uang mukanya 1%, artinya beban yang harus dicicil adalah Rp 297 juta. Nah, Tapera menawarkan bunga cicilan lebih murah hanya 5% dan tetap tidak naik, sementara KPR biasa menawarkan bunga 11% itu pun floating.

ADVERTISEMENT

Bila cicilan harus dibayar dengan tenor 20 tahun, maka per bulannya jumlah angsuran KPR Tapera Rp 1,96 juta dan cicilan KPR biasa mencapai Rp 3,06 juta.

Nah, untuk cicilan KPR Tapera masih bisa bertambah jumlahnya dengan uang tabungan Tapera 3% senilai Rp 180.000 dengan asumsi pekerja memiliki penghasilan Rp 6 juta. Pada akhirnya cicilan yang bisa dibayarkan di KPR Tapera Rp 2,14 juta, jauh lebih murah daripada KPR biasa yang mencapai Rp 3,06 juta.

"Benefit ini jadi lebih hemat 1 juta per bulan dibanding KPR konvensional dan dapat digunakan untuk kebutuhan lainnya dari peserta," ungkap Heru.

Heru menambahkan, manfaat bisa bertambah ketika pekerja itu memasuki usia pensiun, tabungan Tapera bisa dicairkan ditambah jumlah uang pemupukan dari BP Tapera.

(hal/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads