Uang Palsu Marak Dijual di Medsos, Begini Cara Bedakan dengan yang Asli

Uang Palsu Marak Dijual di Medsos, Begini Cara Bedakan dengan yang Asli

Retno Ayuningrum - detikFinance
Senin, 24 Jun 2024 14:53 WIB
Pengembalian Uang Korupsi Samadikun

Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Toni Spontana (tengah) menyerahkan secara simbolis kepada Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman A. Arianto (ketiga kanan) uang ganti rugi korupsi Bantuan Likuidasi Bank Indonesia (BLBI) dengan terpidana Samadikun Hartono di Gedung Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (17/5/2018). Mantan Komisaris Utama PT Bank Modern Samadikun Hartono terbukti korupsi dana talangan BLBI dan dihukum 4 tahun penjara serta diwajibkan mengembalikan uang yang dikorupsinya sebesar Rp 169 miliar secara dicicil. Grandyos Zafna/detikcom

-. Petugas merapihkan tumpukan uang milik terpidana kasus korupsi BLBI Samadikun di Plaza Bank Mandiri.
Foto: grandyos zafna
Jakarta -

Peredaran uang palsu masih tinggi di masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari maraknya oknum yang menjual uang palsu melalui media sosial, seperti Facebook dan Instagram.

Mengenai hal tersebut, Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim meminta masyarakat untuk tetap tenang. Dia juga mengajak masyarakat untuk selalu merawat dan menjaga mata uang rupiah.

Ada beberapa cara bagi masyarakat untuk membedakan uang palsu dengan yang asli. Salah satu cara yang mudah dengan menggunakan metode dilihat, diraba, diterawang atau 3D.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pertama dilihat. Warna uang terlihat jelas dan terang, terdapat tinta berubah warna bentuk perisai pada TE 2016 dan bunga pada TE 2022 untuk pecahan besar Rp20.000, Rp50.000 dan Rp100.000," kata Marlison kepada detikcom, Senin (24/6/2024).

Apabila dilihat dari sudut pandang tertentu, terdapat multi color latent image (MCLI) yang akan memperlihatkan angka sesuai nominal dengan berbagai macam warna. Kemudian, ada beberapa bagian pada mata uang rupiah yang asli apabila diraba akan terasa kasar, seperti pada bagian Gambar Utama, Angka Nominal, Gambar Penari, dan Kode Tuna Netra.

ADVERTISEMENT

Jika diterawang, Marlison bilang ada unsur pengaman watermark dan electrotype. Kedua hal tersebut dapat menampilkan gambar pahlawan dan ornamen tertentu pada mata uang asli berbentuk tiga dimensi.

"Unsur pengaman Rectoverso berbentuk potongan logo BI tidak sempurna. Namun, ketika diterawang akan membentuk logo BI secara sempurna dan utuh," jelasnya.

Dia pun mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga dan merawat mata uang rupiah. Caranya dengan jangan dilipat, jangan dicoret, jangan diremas, jangan dibasahi, dan jangan distaples.

Sebelumnya, detikcom melakukan pengecekan melalui media sosial seperti Instagram dan Facebook. Di Instagram, detikcom menemukan salah satu akun yang menjual uang palsu, @upal****. Di akun tersebut, terdapat beberapa sorotan atau highlights yang berisi daftar harga, testimoni konsumen, hingga kualitas uang palsu.

Dalam salah satu unggahan di sorotannya, uang palsu yang dijual di akun tersebut mempunyai kualitas premium. Di antaranya, lolos sinar UV, bisa diterawang, dan ada tali pengaman.

Adapun harga yang ditawarkan mulai dari Rp 300.000 dengan mendapatkan uang palsu senilai Rp 3,5 juta. Bahkan ada juga seharga Rp 10 juta untuk mendapatkan uang palsu senilai Rp 50 juta.

"Harga di sini 1:5 dengan kualitas premium dengan lolos UV dan tali pengaman, berpengalaman sejak 2023," tulis akun tersebut, dilihat Senin (24/6/2024).

(rrd/rir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads