Rilis Mobile Banking Baru, Bos BNI Sasar Pertumbuhan Tabungan

Rilis Mobile Banking Baru, Bos BNI Sasar Pertumbuhan Tabungan

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Jumat, 05 Jul 2024 17:44 WIB
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar /Foto: Shafira Cendra Arini/detik.com
Jakarta -

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI telah resmi meluncurkan super apps baru bernama wondr by BNI. Dengan hadirnya banking apps ini, ditargetkan pertumbuhan tabungan meningkat hingga 30%.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, wondr hadir memberikan solusì bagi masyarakat Indonesia untuk dapat melakukan pengelolaan keuangan yang lebih terencana sesuai kebutuhan finansial masing-masing melalui fitur 3 Dimensi Keuangan yaitu Transaksi, Insight dan Growth.

"Penginnya pertumbuhan tabungannya sih bisa bukan hanya kecil di tahun ini, mungkin kita tunggu 10-20% lah, 20-30%. Tapi ke depan harusnya lebih baik," kata Royke, ditemui di Menara BNI, Pejompongan, Jakarta Pusat, Jumat (5/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Royke mengatakan, wondr menjadi salah satu strategi BNI dalam meningkatkan dana murah atau Current Account Saving Account (CASA). Hal ini menjadi salah satu penunjang dalam mendorong perbankan bisa survive di tengah kondisi ekonomi yang banyak tantangan seperti sekarang ini.

"Nah salah satu pilar fundamental yang kita ubah adalah ini, platform retail kita kita ubah jadi super apps ini. Super apps ini bukan sekedar untuk kepentingan kita, tapi untuk nasabah juga. Sehingga nasabah juga berasa ada kenyamanan, planning-nya, kan tadi kita bikin planning-nya dan segala macam," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Secara keseluruhan saat ini user dari BNI Mobile Banking hamper menembus angka 16 juta user. Dengan adanya wondr, Royke juga berharap agar pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) di kisaran 9-10%. Begitu pula dengan jumlah transaksi yang ikut naik.

"Wander ini adalah platform. Platform yang kita bangun untuk retail individual. Untuk sebagai game changer-nya BNI, untuk meningkatkan CASA, tentunya CASA transaksi. Jadi kita berharap dengan ada ini, nasabah nyaman dengan Wander, itu dia akan tingkatkan transaksinya. Lalu lewat transaksinya, dia melakukan saving, transaksi, dan perencanaannya jauh lebih baik," papar dia.

Di samping itu, seiring dengan peluncuran aplikasi baru ini, BNI mengambil ancang-ancang untuk menutup BNI Mobile Banking. Hal ini menjadi salah satu bagian dari langkah efisiensi perusahaan.

"Kita berharap secepatnya harus beralih. Paling lama 6 bulan harusnya mobile banking yang lama sudah tutup. Dan semua, kita tidak akan pakai 2 platform," kata Royke.

(shc/rrd)

Hide Ads