.webp)
Keamanan data menjadi penting di era yang serba digital, termasuk di sektor perbankan. Bank Negara Indonesia (BNI) mengungkapkan sejumlah cara untuk menjaga data nasabah tetap aman.
Direktur Retail Banking Corina Leyla Karnalies mengatakan sudah ada peraturan yang mengatur mengenai keamanan data nasabah. Pihaknya pun patuh terhadap peraturan tersebut.
"Mungkin kita juga tahu, data privacy itu sekarang ada undang-undangnya, dan kita secara bank atau perbankan pasti patuh terhadap undang-undangnya, bagaimana kita memproteksi data nasabah kita, dan bagaimana kita juga memberikan manfaat untuk nasabah," kata Corina dalam acara BNI Investor Daily Summit di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (9/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait keamanan data, pihaknya pun menerapkan sistem berlapis dan diterapkan oleh semua produk keuangan di BNI. Dia menekankan hal tersebut tentunya harus mendapat persetujuan dari nasabah.
"Jadi sebenarnya ini cukup berlapis-lapis, jadi dalam arti adalah pada saat pembukaan rekening, kemudian juga pada saat nanti ada untuk produk lainnya, itu semua pasti ada persetujuan atau concern dari masyarakat. Ini juga yang kami benar-benar menjaga," terangnya.
Persetujuan itu juga diterapkan pada saat pihaknya menggandeng pihak ketiga, misalnya dengan manajer investasi. Pihaknya juga selalu memberikan notifikasi kepada nasabah pada saat mengakses ke mobile banking untuk memberikan concern terhadap data yang memang dimiliki
"Nah ini mungkin karena kita kan main setuju aja gitu ya, itu sebenarnya perlu dibaca, karena itu adalah bagian daripada concern atau persetujuan dari nasabah untuk diberikan kepada nasabah," terangnya.
(rrd/rrd)
