Perbankan RI Siap Jalin Sindikasi dengan Bank se-Asia

Perbankan RI Siap Jalin Sindikasi dengan Bank se-Asia

- detikFinance
Senin, 26 Mar 2007 15:41 WIB
Jakarta - Pergelaran acara Asian Banker Summit 2007 ke-8 diadakan di Jakarta. Indonesia sebagai tuan rumah mencicipi dampak yang sangat positif bagi terjalinnya kerjasama di antara perbankan se-Asia. Hal ini dikatakan oleh Ketua Perhimpunan Bank-Bank Nasional (Perbanas), Sigit Pramono di sela-sela acara "Asian Banker Summit 2007" di Hotel Shangri-la, Jakarta (26/3/2007). "Kita ingin buktikan dengan 600 bankir yang hadir di Jakarta ini bisa mendapat berita yang baik, dan kita juga siap menerima kerja sama mereka dalam hal sindikasi dan untuk infrastruktur dan juga proyek lainnya," ujar Sigit. Ia menambahkan, meski banyak likuiditas perbankan nasional yang 'nganggur' di Sertifikat Bank Indonesia (SBI), kerjasama sindikasi bank nasional dengan bank asing tetap diperlukan. "Hanya sedikit bank nasional yang punya selera risiko pembiayaan jangka panjang, sehingga kita butuh sindikasi dengan bank asing karena batasan tersebut," jelasnya. Selain itu, perbankan menurut Sigit, juga mempunyai batas pemberian kredit ke sektor tertentu yang dinamakan portfolio manajemen. "Kita tidak mungkin menempatkan seluruh dana kita contohnya di proyek infrastruktur saja, karena membahayakan jika proyeknya kolaps, kita juga ikut kolaps. Karena itu perlu ada sindikasi," imbuhnya. Direktur Utama Bank Mandiri Agus Martowardojo mengatakan, acara ini memberikan dampak yang baik bagi bankir-bankir Asia yang selama ini belum mengetahui perkembangan terkini perbankan di Indonesia. "Kita tahu bahwa ada aturan Arsitektur Perbankan Indonesia (API) yang mewajibkan perbankan mempunyai modal Rp 80 miliar di akhir tahun ini. Jadi otomatis kalau ada bank-bank asing datang dan melihat bank-bank di Indonesia, mereka mungkin bisa bicara dengan bank-bank domestik disini," ujarnya. Untuk Bank Mandiri sendiri menurut Agus, forum ini semakin membuat perseroan lebih dekat dengan bank-bank internasional. "Kalau ada proyek lain di Indonesia, tentu kita akan membuat sindikasi dan mengajak bank-bank internasional. Dan sebenarnya dalam lima tahun ini kita sudah menjalani kerjasama dengan bank-bank di Singapura, Timur Tengah, Jepang dan Taiwan untuk membiayai proyek-proyek pemerintah sebagai prioritasnya," ujarnya. Sementara itu, Kepala Bidang Departemen Luar Negeri Perbanas Arifin Indra pada kesempatan yang sama juga mengatakan bahwa, forum ini juga akan menjadi ajang saling melirik antara bank-bank asing yang tertarik untuk mengakuisisi bank lokal di Indonesia. "Nanti akan terjadi pertemuan antara buyer dan seller, mengingat ada dorongan dari API," imbuhnya. (dnl/qom)

Hide Ads