PT CJ Feed & Care Indonesia, salah satu perusahaan di sektor nutrisi hewan sekaligus anak perusahaan CJ CheilJedang dari Korea Selatan, telah menandatangani perjanjian untuk Pinjaman Berbasis Keberlanjutan atau Sustainability-Linked Loan (SLL) senilai Rp 350 miliar dengan Bank DBS Indonesia. Kemitraan ini menandai langkah penting dalam upaya kedua perusahaan untuk mempromosikan praktik berkelanjutan di sektor produksi pangan.
Peresmian kerja sama ini dihadiri oleh Presiden Direktur PT CJ Feed & Care Indonesia Lee Jea Ho dan Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Darma Lie. SLL tersebut mengaitkan persyaratan keuangan dengan capaian indikator kinerja utama (KPI), yang mendukung target hijau CJ CheilJedang untuk mengurangi intensitas emisi gas rumah kaca pada seluruh kegiatan bisnisnya sebesar 25% pada 2030.
Target itu sejalan dengan komitmen jangka panjang CJ CheilJedang untuk mencapai emisi nol pada 2050. SLL dari Bank DBS Indonesia juga dapat memotong biaya pinjaman perusahaan seiring dengan kemajuan CJ CheilJedang dalam mencapai tujuan keberlanjutan. Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Darma Lie mengatakan pihaknya akan mendukung kemitraan dalam transisi menuju pertumbuhan berkelanjutan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bank DBS Indonesia berkomitmen mendukung mitra kami seperti PT CJ Feed & Care Indonesia dalam perjalanan transisi menuju pertumbuhan berkelanjutan. Dengan menyediakan solusi keuangan dan keahlian inovatif, kami bermaksud memberdayakan PT CJ Feed & Care Indonesia dalam menghadapi tantangan masa depan berkelanjutan serta memastikan keberhasilan jangka panjang dan dampak positif, baik bagi bisnis perusahaan maupun masyarakat. Ini kami lakukan sejalan dengan 'spark' kami untuk menjadi Best Bank for a Better World," ungkap Kunardy dalam keterangan tertulis, Senin (28/10/2024).
Keputusan PT CJ Feed and Care Indonesia dalam mengambil SLL adalah bukti bagaimana perusahaan dari semua industri dapat memanfaatkan sarana keuangan untuk mendorong pelestarian lingkungan. Pembiayaan ESG adalah sarana untuk mendukung transisi bisnis menuju operasi lebih berkelanjutan.
Sebelumnya, perusahaan induknya, yakni CJ CheilJedang, juga menerima SLL dari Bank DBS pada 2021. Pendapatan dari pinjaman tersebut digunakan untuk menciptakan nilai sosial melalui kegiatan perusahaan, seperti pembangunan infrastruktur jaringan ramah lingkungan.
Sebagai informasi, Bisnis PT CJ Feed & Care sebagian besar berpusat di wilayah Asia Tenggara dan Tiongkok dengan produksi ternak, seperti babi dan unggas. Selain itu, PT CJ Feed & Care memproduksi berbagai produk pakan untuk bahan baku dengan 24 pabrik pakan di wilayah tersebut.
PT CJ Feed & Care Indonesia didirikan pada 2004 dan diabdikan untuk menghasilkan pakan ternak bermutu tinggi dengan mengedepankan praktik berkelanjutan yang memberikan sumbangan positif bagi lingkungan dan masyarakat. Presiden Direktur PT CJ Feed & Care Indonesia Lee Jea Ho mengatakan bahwa pihaknya senang bisa berkontribusi dalam SSL ini.
"Kami senang dapat berperan serta dalam SLL ini, yang sejalan dengan komitmen kami pada keberlanjutan. Prakarsa itu adalah langkah untuk mendukung tujuan bersama kami menjadi pemimpin industri dalam produksi pangan berkelanjutan," tutur Lee.
Bank DBS Indonesia, yang baru-baru ini dinobatkan sebagai Indonesia's Best Bank for ESG di ajang Euromoney Awards for Excellence 2024, berkomitmen untuk meningkatkan dukungan kepada bisnis yang ingin mencapai target keberlanjutan. Pada awal tahun ini, Bank DBS Indonesia memberikan beberapa kemudahan pembiayaan berkelanjutan di berbagai industri, antara lain, pembiayaan sebesar USD10 juta untuk mendukung agenda keberlanjutan PT Indo-Rama Synthetics, serta pembiayaan sosial senilai Rp1 triliun kepada PT Permodalan Nasional Madani.
DBS Group juga menjadi yang pertama di dunia dalam meluncurkan kerangka kerja dan taksonomi pembiayaan berkelanjutan dan transisi pada 2020 untuk membantu nasabah memajukan perjalanan keberlanjutan mereka.
(akn/ega)