OJK Beri Sinyal Bank Syariah Setara BSI Muncul Tahun Ini

OJK Beri Sinyal Bank Syariah Setara BSI Muncul Tahun Ini

Retno Ayuningrum - detikFinance
Selasa, 11 Feb 2025 16:16 WIB
Ilustrasi perbankan syariah.
Foto: Getty Images/iStockphoto/Mohamad Faizal Bin Ramli
Jakarta -

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah mendorong konsolidasi untuk melahirkan bank umum syariah (BUS) berukuran besar secara aset tahun ini. Hal ini disampaikan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae.

Dian mengatakan setidaknya ada dua konsolidasi banyak syariah setara PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) yang muncul tahun ini. Kendati demikian, Dian belum bisa menyebut bank syariah mana saja yang akan melakukan konsolidasi tahun ini.

"Kalau berdasarkan ketentuan POJK yang kita keluarkan bulan Juli 2023 lalu, sebetulnya dengan melihat itu saja pada tahun ini mestinya sudah dua bank baru, dua konsolidasi bank syariah yang diharapkan akan mendekati ukuran BSI. Belum bisa sebut nama banknya. Tapi sudah memenuhi ketentuan POJK Juli 2023. Sekurang-kurangnya dua bank tahun ini akan terjadi seperti itu," kata Dian dalam acara Konferensi Pers Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2025, di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (11/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada kesempatan yang sama, Dian menjelaskan setidaknya ada 6 bank yang akan naik kelas menjadi Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti (KBMI) IV. Hal ini berarti bank tersebut mempunyai modal inti di atas Rp 70 triliun.

Seperti diketahui, saat ini baru ada empat bank masuk dalam KBMI IV. Di antaranya, PT Bank Central Asia Tbk atau BCA, PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk atau BRI, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk atau BNI.

ADVERTISEMENT

"Saat ini kamu sedang melakukan konsolidasi terhadap bank-bank umum lainnya dan sifatnya lebih bersifat umumnya seperti voluntary tapi directed. Bagaimana menggeser KBMI 4 hanya ada 4 bank pada saat ini. Kita harapkan dalam 2-3 tahun ke depan tambahan 6 bank lagi yang akan digeser menjadi KBMI 4," jelas Dian.

Dian menekankan pentingnya naik kelas di sektor perbankan ini. Menurut dia, perbankan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Apalagi pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8%.

"Karena memang salah satu kira prinsip dasar bisa tumbuh ekonomi tinggi, tentunya berfungsi dengan baik sektor keuangan, termasuk perbankan dalam mendorong pembiayaan semakin hari semakin meningkat. Untuk bank ini, size does matter, kita akan mendorong tentu akan semakin efisien di dalam memiliki kapasitas ekspansi kredit lebih besar," terang Dian.

(rrd/rrd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads