Begini Jurus OJK Geber Keuangan Syariah di RI

Begini Jurus OJK Geber Keuangan Syariah di RI

Andi Hidayat - detikFinance
Minggu, 23 Feb 2025 17:11 WIB
OJK
OJK - Foto: detikcom/Andi Hidayat
Jakarta -

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat 1007 kegiatan dalam rangka mendorong inklusi dan literasi keuangan syariah sepanjang tahun 2024. Secara rinci, tercatat sebanyak 742 kegiatan literasi dan 265 kegiatan inklusi yang telah dilakukan OJK.

Plt. Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK, Ismail Riyadi mengatakan, pihaknya berhasil merangkul peserta literasi sebanyak 3.057.194 dan 1.175.000 peserta kegiatan inklusi Syariah. Kegiatan tersebut dilakukan melalui gelaran Gebyar Ramadhan Keuangan (Gerak) Syariah.

"Jumlah literasi dan inklusi keuangan syariah tahun itu sudah mencapai 1007 kegiatan rumahnya di dalamnya ada 742 kegiatan literasi dan 265 kegiatan inklusi," kata Ismail dalam acara pembukaan kampanye nasional Gerak Syariah di AEON BSD, Tangerang, Minggu (23/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Ismail juga mengatakan para pelaku jasa keuangan juga melakukan sejumlah kegiatan untuk mengintegrasikan ekonomi sosial. Kegiatan tersebut dilakukan OJK bersama stakeholder jasa keuangan sebanyak 338 kegiatan sepanjang 2024.

"Keuangan syariah sebagai bagian yang mengintegrasikan ekonomi sosial telah juga dilakukan kegiatan sebanyak 338 kegiatan sosial yang sudah dilakukan oleh industri keuangan syariah dan menyalurkan hampir Rp 7,24 miliar," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Ismail menambahkan, Gerak Syariah tahun ini memanfaatkan momentum Ramadhan yang tidak hanya melibatkan para pelaku industri, melainkan juga Kementerian Agama dan stakeholder terkait lainnya.

"Gerak Syariah 2025 merupakan bagian dari Gerakan Nasional Cerdas Keuangan atau Gencarkan yang dicanangkan oleh OJK dan Dewan Nasional Keuangan Inklusif pada tahun lalu," tutupnya.

Libatkan Pendakwah

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bakal melibatkan 4.000 penyuluh agama atau pendakwah yang terdata di Kementerian Agama (Kemenag).

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Frederica Widyasari Dewi mengatakan, pendakwah memiliki kedekatan kepada masyarakat. Keterlibatan pendakwah diharapkan mampu mendorong tingkat literasi melalui dakwah yang disampaikan.

"Kenapa pendakwah ya? Karena mereka itu kan selalu bisa berhubungan dengan masyarakat kita, misalnya mungkin sholat Jumat ya, maupun di beberapa kesempatan-kesempatan lainnya," kata Frederica.

Ia mengatakan, keterlibatan pendakwah ini juga akan dilakukan di pondok pesantren dan ekosistem keuangan syariah di masyarakat. Bahkan, kata Frederica, OJK juga berencana untuk memasukkan keuangan syariah dalam kurikulum pendidikan.

"Jadi itu terus kita dorong. Kemudian kita juga sedang mencoba untuk masuk ke kurikulum sekolah-sekolah berbasis agama," ungkapnya.

Plt. Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK, Ismail Riyadi mengatakan, 4.000 pendakwah itu tergabung dalam Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) Kemenag. Adapun kegiatan literasi nantinya akan dilakukan di pesantren, rumah ibadah, hingga komunitas-komunitas agama lainnya.

"Insya Allah, sebagai pilot kita akan lakukan, kita pertama, kita kerjasama dengan Kementerian Agama dan KNEKS, sekitar 4.000 penyuluh agama," katanya.

Ismail meyakini pelibatan pendakwah ini mampu mendorong tingkat literasi secara masif. Rencananya, gerakan ini juga akan melibatkan berbagai kelompok majelis taklim dan dosen.

"Di samping nanti adalah ibu-ibu yang tergabung dalam pimpinan-pimpinan kelompok Majelis Taklim, kemudian para dosen, tapi yang paling penting adalah ternyata di Kementerian Agama itu ada para penyuluh agama yang berada di masing-masing KAU," jelasnya.

Ia menambahkan, pelibatan penyuluh agama ini menjadi sesuatu yang baru dalam gelaran Gebyar Ramadhan Keuangan (Gerak) Syariah 2025. Nantinya, para pendakwah tersebut akan mendapat pembekalan dan berdakwah tentang keuangan syariah.

"Pembekalan kepada penyuluh agama yang berada di bawah Kementerian Keagamaan untuk menyebarkan kembali literasi dan berdakwah tentang keuangan syariah pada tahun ini," tutupnya.

(kil/kil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads