Deposito menjadi salah satu pilihan investasi yang menarik bagi banyak orang karena menawarkan keuntungan yang lebih stabil dibandingkan instrumen investasi lainnya. Bagi mereka yang memiliki dana besar, mencapai Rp10 miliar misalnya, tentu keuntungan dari bunga deposito bisa menjadi sumber pendapatan pasif yang cukup signifikan.
Sebelum mengetahui besaran bunga yang didapat, penting untuk memahami bahwa perhitungan bunga deposito bergantung pada beberapa faktor. Faktor utama yang mempengaruhi jumlah bunga adalah suku bunga deposito yang ditawarkan oleh bank, sebab setiap bank memiliki kebijakan suku bunga yang berbeda, sehingga hasil akhir dari bunga deposito bisa bervariasi.
Rumus Hitung Bunga Deposito
Jumlah bunga deposito sebesar Rp10 miliar bergantung pada tenor serta suku bunga yang ditetapkan oleh bank. Tarif pajak bunga deposito diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 212/PMK.03/2028 tentang Pemotongan Pajak Penghasilan atas Bunga Deposito dan Tabungan serta Diskonto Sertifikat Bank Indonesia. Disebutkan dalam aturan tersebut, tarif pajak bunga deposito adalah sebesar 20 persen. Simak berikut rumus dan cara hitungnya:
1. Menghitung Total Investasi Setelah Jatuh Tempo
Metode ini digunakan untuk mengetahui jumlah total investasi yang diperoleh setelah deposito jatuh tempo. Rumusnya sebagai berikut:
Total Investasi = Setoran Pokok + (Keuntungan Bunga Deposito - Pajak Bunga Deposito)
Untuk mengetahui keuntungan bunga deposito, gunakan rumus berikut:
Keuntungan Bunga Deposito = (Setoran Pokok x Suku Bunga Deposito x Jangka Waktu Deposito) / Jumlah Hari dalam Setahun
Sementara itu, pajak atas bunga deposito dihitung dengan rumus:
Pajak Bunga Deposito = Keuntungan Bunga Deposito x Persentase Pajak Bunga
Keterangan:
- Jangka waktu deposito dinyatakan dalam satuan hari.
- Jumlah hari dalam setahun adalah 365 hari (tahun non-kabisat) atau 366 hari (tahun kabisat).
- Persentase pajak bunga deposito umumnya sebesar 20%.
2. Menghitung Bunga Deposito Bersih per Bulan
Untuk menghitung bunga deposito setelah dipotong pajak setiap bulan, dapat digunakan rumus berikut:
Bunga Deposito Bersih = (Suku Bunga Deposito x Setoran Pokok x 30 Hari x 80%) / 365 Hari
Dengan catatan, 80% merupakan persentase pendapatan setelah dikurangi pajak deposito sebesar 20% (100% - 20% = 80%).
Cara Hitung Bunga Deposito Rp 10 Miliar
Misalkan seseorang menyimpan dana sebesar Rp 10 miliar dalam bentuk deposito dengan tenor 6 bulan. Bank menawarkan suku bunga deposito sebesar 6% per tahun, dengan pajak bunga sebesar 20%. Kasus ini akan dihitung total investasi dan besaran bunganya berikut:
1. Menghitung Total Investasi Setelah Jatuh Tempo
Maka langkah cara hitungnya:
Menghitung Keuntungan Bunga Deposito
Keuntungan Bunga Deposito = (Rp10.000.000.000 x 6% x 180 hari) / 365
= Rp108.000.000.000 / 365
= Rp295.890.410
Menghitung Pajak Bunga Deposito
Pajak Bunga Deposito = Rp295.890.410 x 20%
= Rp59.178.082
Menghitung Total Investasi Setelah Jatuh Tempo
Total Investasi = Rp10.000.000.000 + (Rp295.890.410 - Rp59.178.082)
= Rp10.000.000.000 + Rp236.712.328
= Rp10.236.712.328
Dengan demikian, setelah 6 bulan, total saldo deposito yang dimiliki adalah Rp10.236.712.328.
2. Menghitung Bunga Deposito Bersih per Bulan
Maka perhitungannya sebagai berikut:
Bunga Deposito Bersih = (6% x Rp10.000.000.000 x 30 x 80%) / 365
= 14.400.000.000 / 365
= Rp39.452.054
Jadi, bunga bersih yang akan diperoleh setiap bulan dari deposito tersebut adalah Rp39.452.054. Perlu diingat bahwa suku bunga deposito dapat bervariasi di setiap bank dan dapat berubah sewaktu-waktu sesuai kebijakan masing-masing bank, sehingga perhitungan di atas pun harus disesuaikan dengan suku bunga tiap bank.
Daftar Suku Bunga Deposito 2025 di 5 Bank Negeri dan Swasta
Tingkat suku bunga per tahun biasanya berubah, dipengaruhi oleh berbagai faktor. Seperti adanya kebijakan Bank Indonesia (BI), kondisi pasar keuangan, serta strategi masing-masing bank dalam menarik nasabah.
Setiap bank, baik milik pemerintah maupun swasta, memiliki kebijakan suku bunga yang berbeda-beda tergantung pada tenor dan jumlah dana yang disimpan. Sebelum menghitung hasil bunga deposito, baiknya ketahui dulu suku bunga deposito di bank yang akan dituju. Berikut daftarnya, dilansir dari laman resmi masing-masing bank:
1. Bank Mandiri
Nominal < Rp100 Juta
- 1 Bulan: 2.25%
- 3 Bulan: 2.25%
- 6 Bulan: 2.50%
- 12 Bulan: 2.50%
- 24 Bulan: 2.50%
Nominal ≥ Rp100 Juta s.d. < Rp1 M
- 1 Bulan: 2.25%
- 3 Bulan: 2.25%
- 6 Bulan: 2.50%
- 12 Bulan: 2.50%
- 24 Bulan: 2.50%
Nominal ≥ Rp1M s.d. < Rp2M
- 1 Bulan: 2.25%
- 3 Bulan: 2.25%
- 6 Bulan: 2.50%
- 12 Bulan: 2.50%
- 24 Bulan: 2.50%
Nominal ≥ Rp2M s.d. < Rp5M
- 1 Bulan: 2.25%
- 3 Bulan: 2.25%
- 6 Bulan: 2.50%
- 12 Bulan: 2.50%
- 24 Bulan: 2.50%
Nominal ≥ Rp5M
- 1 Bulan: 2.25%
- 3 Bulan: 2.25%
- 6 Bulan: 2.50%
- 12 Bulan: 2.50%
- 24 Bulan: 2.50%
2. Bank BNI
Nominal < Rp100 Juta
- 1 Bulan: 2.25%
- 3 Bulan: 2.50%
- 6 Bulan: 2.75%
- 12 Bulan: 3.00%
- 24 Bulan: 3.00%
Nominal ≥ Rp100 Juta s.d. < Rp1 M
- 1 Bulan: 2.25%
- 3 Bulan: 2.50%
- 6 Bulan: 2.75%
- 12 Bulan: 3.00%
- 24 Bulan: 3.00%
Nominal ≥ Rp1 M s.d. < Rp5 M
- 1 Bulan: 2.25%
- 3 Bulan: 2.50%
- 6 Bulan: 2.75%
- 12 Bulan: 3.00%
- 24 Bulan: 3.00%
Nominal ≥ Rp5 M s.d. < Rp50 M
- 1 Bulan: 2.25%
- 3 Bulan: 2.50%
- 6 Bulan: 2.75%
- 12 Bulan: 3.00%
- 24 Bulan: 3.00%
Nominal ≥ Rp50 M s.d. < Rp 100 M
- 1 Bulan: 2.25%
- 3 Bulan: 2.50%
- 6 Bulan: 2.75%
- 12 Bulan: 3.00%
- 24 Bulan: 3.00%
Nominal > Rp 100 M
- 1 Bulan: 2.25%
- 3 Bulan: 2.50%
- 6 Bulan: 2.75%
- 12 Bulan: 3.00%
- 24 Bulan: 3.00%
3. Bank BRI
Nominal < Rp 100 Juta
- 1 Bulan: 3.35%
- 3 Bulan: 3.50%
- 6 Bulan: 3.00%
- 12 Bulan: 3.00%
- 24 Bulan: 3.00%
- 36 Bulan: 3.00%
Nominal Rp100 juta - < Rp2 miliar
- 1 Bulan: 3.25%
- 3 Bulan: 3.50%
- 6 Bulan: 3.00%
- 12 Bulan: 3.00%
- 24 Bulan: 3.00%
- 36 Bulan: 3.00%
Nominal > Rp2 miliar
- 1 Bulan: 3.25%
- 3 Bulan: 3.50%
- 6 Bulan: 3.00%
- 12 Bulan: 3.00%
- 24 Bulan: 3.00%
- 36 Bulan: 3.00%
4. Bank BCA
Nominal < Rp2 Juta
- 1 Bulan: 3.25%
- 3 Bulan: 3.00%
- 6 Bulan: 2.25%
- 12 Bulan: 2.00%
Nominal ≥ Rp2 Juta s.d. < Rp5 Juta
- 1 Bulan: 3.25%
- 3 Bulan: 3.00%
- 6 Bulan: 2.25%
- 12 Bulan: 2.00%
Nominal ≥ Rp5 Juta s.d. < Rp10 Juta
- 1 Bulan: 3.25%
- 3 Bulan: 3.00%
- 6 Bulan: 2.25%
- 12 Bulan: 2.00%
Nominal ≥ Rp10 Juta s.d. < Rp25 Juta
- 1 Bulan: 3.25%
- 3 Bulan: 3.00%
- 6 Bulan: 2.25%
- 12 Bulan: 2.00%
Nominal ≥ Rp25 Juta s.d. < Rp100 Juta
- 1 Bulan: 3.25%
- 3 Bulan: 3.00%
- 6 Bulan: 2.25%
- 12 Bulan: 2.00%
Nominal ≥ Rp100 Juta
- 1 Bulan: 3.25%
- 3 Bulan: 3.00%
- 6 Bulan: 2.25%
- 12 Bulan: 2.00%
5. Allo Bank
Nominal Rp 1 Juta s.d. 100 Juta
- 1 Bulan: 5.00%
- 3 Bulan: 6.50%
- 6 Bulan: 7.00%
- 12 Bulan: 7.50%
- 24 Bulan: 6.50%
Nominal > Rp100 juta
- 1 Bulan: 5.75%
- 3 Bulan: 7.00%
- 6 Bulan: 7.25%
- 12 Bulan: 7.50%
- 24 Bulan: 6.50%
Nah, itulah tadi penjelasan tentang besaran deposit untuk Rp 10 miliar. Semoga membantu, ya!
Simak Video "Video: Nekat! Teknisi Bank di Bandung Bobol Kas Kantor untuk Bangun Rumah"
(aau/fds)