Waspada Penipuan Online yang Incar Data Pribadi, Jangan Asal Klik Link

Waspada Penipuan Online yang Incar Data Pribadi, Jangan Asal Klik Link

Retno Ayuningrum - detikFinance
Minggu, 06 Apr 2025 20:00 WIB
Ilustrasi penipuan online
Ilustrasi - Foto: dok.Getty Images/iStockphoto/cokada)
Jakarta -

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengimbau agar masyarakat jangan mudah tergiur dengan penipuan phishing. Penipu sering kali memanfaatkan kelengahan korban untuk mencuri informasi pribadi atau uang.

OJK menyebut penipu phishing biasanya dapat membuat situs web palsu yang sangat mirip dengan situs web resmi lembaga keuangan atau instansi pemerintah. Selain itu, penipu phishing biasanya suka cari mangsa melalui pesan, baik melalui email, SMS, WhatsApp yang disertai dengan link.

Adapun modusnya paling sering ditawarkan, yakni dapat hadiah. Ada juga bantuan tawaran blokir bank lalu dikirimkan pesan berisi link.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apabila diklik link nya, isi websitenya mirip dengan tampilan website bank atau instansi resmi lainnya," kata OJK dikutip dari @sikapiuangmu, Minggu (6/4/2025).

Kemudian, melalui website itu akan diminta untuk mengisi data pribadi perbankan, seperti Nomor Kartu ATM, PIN, kode OTP. Apabila sudah diminta seperti itu, OJK mengimbau agar stop dan jangan diisi. Sebab, data pribadi menjadi kunci akses ke rekening bank.

ADVERTISEMENT

"Jangan langsung klik link yang ada di dalamnya. Karena kalau itu penipuan phishing, data pribadimu bisa saja diambil dan berujung kerugian finansial loh," imbuh OJK.

OJK meminta agar masyarakat memastikan terlebih dahulu pengirimnya bukanlah orang asing. Apabila menerima pesan perbankan yang diduga penipuan langsung laporkan saja ke customer service perbankan.

"Jadi, kalau bisa jangan buru-buru percaya, cek terlebih dahulu keaslian pengirimnya," tambah OJK.

(kil/kil)

Hide Ads