Jumlah Uang Beredar Tembus Rp 9.436 Triliun

Jumlah Uang Beredar Tembus Rp 9.436 Triliun

Ilyas Fadilah - detikFinance
Kamis, 24 Apr 2025 21:27 WIB
Warga mengantre menukarkan uang pecahan baru pada mobil layanan penukaran uang Bank Indonesia di Masjid Al Azhar, Jakarta, Selasa (4/3/2025). Bank Indonesia bekerja sama dengan perbankan menyediakan layanan penukaran pecahan uang rupiah baru di seluruh Indonesia dengan uang layak edar (ULE) sebesar Rp 180,9 triliun dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat pada bulan Ramadan dan Idul Fitri 1446 H.
Ilustrasi.Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Bank Indonesia (BI) mencatat likuiditas perekonomian uang beredar dalam arti luas (M2) pada Maret 2025 tetap tumbuh. Posisi M2 pada Maret 2025 tercatat sebesar Rp 9.436,4 triliun atau tumbuh sebesar 6,1% secara tahunan (yoy).

Kepala Departemen Komunikasi Ramdan Denny Prakoso mengatakan posisi M2 pada Maret lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada Februari 2025 sebesar 6,2% secara yoy. Perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit (M1) sebesar 7,1% (yoy) dan uang kuasi sebesar 3% (yoy).

"Perkembangan M2 pada Maret 2025 terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit dan aktiva luar negeri bersih," kata Ramdan dalam keterangan tertulis, Kamis (24/4/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ramdan menjelaskan penyaluran kredit pada Maret 2025 tumbuh sebesar 8,7% (yoy), setelah pada bulan sebelumnya tumbuh sebesar 9,7%. Sementara itu, aktiva luar negeri bersih tumbuh sebesar 6% (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada Februari 2025 sebesar 4,1% (yoy).

Di sisi lain, tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat (Pempus) terkontraksi sebesar 8,6% (yoy). Angka ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang terkontraksi sebesar 5,8% (yoy).

ADVERTISEMENT

"Sementara itu, tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat (Pempus) terkontraksi sebesar 8,6% (yoy), setelah terkontraksi sebesar 5,8% (yoy) pada bulan sebelumnya," tutur Ramdan.

(ily/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads