Selanjutnya, untuk mendukung implementasi blueprint Roadmap BPD oleh OJK, perseroan tengah mempersiapkan kolaborasi dengan Bank Perekonomian Rakyat milik Pemerintah Kota dan/atau Kabupaten. Hal ini bertujuan untuk memperkuat ekosistem keuangan daerah Jawa Timur, yang pada akhirnya meningkatkan ekonomi masyarakat Jawa Timur.
Busrul menegaskan manajemen terus berupaya untuk adaptif dengan perubahan perilaku nasabah dan lingkungan bisnis terutama terkait digitalisasi. Bank Jatim pun telah menghadirkan beberapa layanan dan produk selama periode 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun layanan tersebut, antara lain support system untuk Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD), Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD), dan Sistem Keuangan Desa (SISKEUDESLINK). Kemudian, JConnect ntuk mempermudah transaksi nasabah maupun sebagai bagian dari pendukung business process terutama untuk pengajuan kredit.
Untuk memaksimalkan layanan perbankan di daerah yang memiliki potensi bisnis besar, perseroan juga memaksimalkan layanan melalui AGEN JATIM.
"Sepanjang tahun 2024, perseroan mengalokasikan anggaran untuk meningkatkan performance layanan digital sebesar Rp 118,47 miliar yang digunakan untuk belanja modal dan belanja operasional teknologi informasi," ujar Busrul.
Busrul mengungkapkan Bank Jatim terus berupaya menjadi salah satu motor penggerak ekonomi terutama di Jawa Timur. Baik melalui aspek operasional bisnis sehari-hari maupun melalui pendistribusian atas perolehan laba perseroan dalam bentuk deviden.
Adapun dalam RUPS Tahunan Tahun Buku 2024, Bank Jatim membagi dividen sebesar Rp 54,71/lembar saham. Nilai tersebut naik dari dividen tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 54,39/lembar saham.
Secara keseluruhan, total dividen yang dibagi kepada pemegang saham berada di angka Rp 821.497.900.066,22 atau sebesar 64,12 persen dari laba bersih Tahun Buku 2024.
Sebagai informasi, terdapat berbagai agenda dalam RUPS Tahunan Tahun Buku 2024. Agenda ini terdiri dari:
- Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan Mengenai Keadaan dan Jalannya Perseroan Selama Tahun Buku 2024. Termasuk Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Selama Tahun Buku 2024 dan Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2024;
- Penetapan Penggunaan Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2024. Termasuk Pemberian Bonus Bagi Pegawai Serta Tantiem dan Remunerasi Untuk Direksi Dan Dewan Komisaris;
- Memberikan Kuasa Kepada Dewan Komisaris Untuk Menunjuk Kantor Akuntan Publik Dalam Mengaudit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2025;
- Perubahan Anggaran Dasar Perseroan;
- Persetujuan Recovery Plan;
- Perubahan Susunan Pengurus Perseroan.
Pada RUPS Tahunan Tahun Buku 2024, juga terdapat perubahan susunan pengurus perseroan yang salah satunya adalah pemberhentian dengan hormat Busrul Iman, yang dimana saat dilakukan RUPS tahunan tahun buku 2024 ini masa periode jabatannya telah berakhir.
Selain itu, Bank Jatim juga memberhentikan dengan hormat Edi Masrianto, Eko Susetyono, dan Zulhelfi Abidin. Kemudian, berdasarkan hasil RUPS Tahunan Tahun Buku 2024, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank Jatim setelah pelaksanaan RUPS Tahunan Tahun Buku 2024 sebagai berikut:
Calon Komisaris Utama Independen : Adi Sulistyowati
Komisaris : Adhy Karyono
Komisaris Independen : Muhammad Mas'ud
Komisaris Independen : Dadang Setiabudi
Calon Komisaris Independen : Asri Agung Putra
Calon Komisaris Independen : Nurul Ghufron
Calon Direktur Utama : Winardi Legowo
Calon Wakil Direktur Utama : R. Arief Wicaksono
Calon Direktur Bisnis Mikro, Ritel, dan Usaha Syariah : Tonny Prasetyo
Direktur Kepatuhan : Umi Rodiyah
Calon Direktur Keuangan, Treasury & Global Services : RM Wahyukusumo Wisnubroto
Direktur Bisnis Menengah, Korporasi, dan Jaringan : Arif Suhirman
Calon Direktur IT, Digital, dan Operasional : Wiweko Probojakti
Calon Direktur Manajemen Risiko : Wioga Adhiarma Aji
Ketua Dewan Pengawas Syariah : Dr (HC) KH Afifuddin Muhajir, Mpd.
Calon Anggota Dewan Pengawas Syariah : Prof. Dr. Muhammad Nasih, SE, M.T, Ak
Calon Anggota Dewan Pengawas Syariah : Ir. H. Tamhid Mashudi
(akd/akd)