Musim tanam bisa menjadi ujian berat bagi petani apabila terjadi cuaca ekstrem dan serangan hama. Musim tanam tidak selalu berakhir panen.
Kehadiran asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) dari Asuransi Jasindo menjadi penyelamat. Jasindo telah membayarkan klaim AUTP Rp 15,18 miliar kepada petani yang terdampak di berbagai daerah di Indonesia sampai dengan Juni 2025.
Penerima manfaat klaim tersebut meliputi para petani di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Lampung, serta beberapa wilayah lain yang tersebar di seluruh Indonesia. Pemberian manfaat ini menjadi bukti konkret bahwa perlindungan asuransi pertanian bukan sekadar formalitas, tetapi solusi nyata untuk menjaga keberlanjutan usaha tani di tengah risiko alam dan serangan hama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami memahami betul bahwa petani adalah tulang punggung pangan nasional. Maka dari itu, Jasindo berkomitmen hadir memberikan perlindungan nyata melalui penyelesaian klaim yang cepat dan tepat sasaran," ujar Sekretaris Perusahaan Jasindo, Brellian Gema dalam keterangan tertulis, Jumat (1/8/2025).
Berdasarkan data Jasindo, penyebab utama klaim adalah kekeringan 48,54% dan banjir 19,06%. Penyebab klaim juga disusul oleh serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) yang menjadi faktor kerugian petani seperti tikus (25,05%), penggerek batang (5,52%), wereng batang cokelat (0,70%), serta OPT lainnya (1,13%).
"Dengan tantangan pertanian yang semakin kompleks akibat perubahan iklim dan dinamika lingkungan, keberadaan AUTP menjadi instrumen penting untuk mendukung keberlanjutan sektor pertanian di Indonesia," tambah Brellian.
Lihat juga Video Menkes soal Nasabah Asuransi Tanggung Biaya 10%: Kalau Bisa Jangan Sakit