Trump Getol Minta Suku Bunga Turun, 1 Dewan Gubernur The Fed Mundur

Trump Getol Minta Suku Bunga Turun, 1 Dewan Gubernur The Fed Mundur

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Sabtu, 02 Agu 2025 14:17 WIB
Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve pada hari Rabu kembali menaikkan suku bunga acuannya. Kenaikan suku bunga dilakukan sebesar 0,25%.
Ilustrasi/Foto: Graeme Sloan/Getty Images
Jakarta -

Anggota dewan Gubernur The Fed, Adriana Kugler, secara resmi mengundurkan diri dari jabatannya. Pengunduran diri satu dari tujuh dewan Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (AS) ini diumumkan pada Jumat (1/8) kemarin, ketika Presiden Donald Trump gigih mendorong penurunan suku bunga.

Melansir Reuters, Sabtu (2/8/2025), The Fed mengumumkan Kugler, yang menjabat sebagai salah satu dewan gubernur sejak September 2023, akan mengundurkan diri sebelum masa jabatannya berakhir yang dijadwalkan pada 31 Januari 2026.

Ia secara resmi akan meninggalkan jabatannya di Bank Sentral AS tersebut pada 8 Agustus. Bahkan Kugler tercatat sudah tidak menghadiri rapat Komite Pasar Terbuka Federal minggu ini dalam rangka penetapan suku bunga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah Kugler turun dari jabatannya, The Fed menyatakan ia akan bekerja sebagai seorang profesor di Universitas Georgetown pada musim gugur mendatang.

"Saya bangga telah menjalankan peran ini dengan integritas, komitmen kuat untuk melayani publik, dan dengan pendekatan berbasis data yang didasarkan pada keahlian saya di pasar tenaga kerja dan inflasi," tulis Kugler dalam suratnya kepada Trump terkait pengumuman pengunduran dirinya.

ADVERTISEMENT

Pada akhir masa jabatan di The Fed, Kugler harus menghadapi berbagai tantangan karena para bankir sentral AS termasuk dirinya harus menaikkan suku bunga secara agresif untuk mengatasi tekanan inflasi yang tinggi.

Suku bunga yang tinggi ini menempatkan mereka di bawah tekanan Trump dan menyebabkan tantangan ekonomi. Bahkan dalam rapat Komite Pasar Terbuka Federal minggu ini, The Fed tetap mempertahankan kisaran target suku bunganya di antara 4,25% dan 4,5%.

"Para pembuat kebijakan tetap mengamati bagaimana kebijakan agresif Trump berupa kenaikan pajak impor yang besar akan mempengaruhi perekonomian dan tekanan inflasi," tulis Reuters dalam laporannya.

Kepergian Kugler yang lebih awal tersebut dinilai dapat mengguncang alur waktu proses suksesi yang kini melibatkan Ketua The Fed, Jerome Powell, yang mana masa jabatannya akan berakhir Mei mendatang.

Sebab sebelumnya Trump telah berulang kali mengancam akan memecat Powell, karena ia yakin suku bunga seharusnya jauh lebih rendah daripada saat ini. Sehingga dengan kepergian Kugler, Trump kini dapat memilih gubernur Fed untuk menggantikan posisi anggota dewan Gubernur yang sedang kosong itu.

"Gedung Putih tidak segera menanggapi permintaan komentar mengenai penunjukan Fed tersebut, meskipun Trump kemudian mengatakan ia senang memiliki posisi kosong untuk diisi," jelas Reuters.

(igo/eds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads