CT Beberkan Tips buat Anak Muda yang Mau Jadi Pengusaha

CT Beberkan Tips buat Anak Muda yang Mau Jadi Pengusaha

Retno Ayuningrum - detikFinance
Kamis, 21 Agu 2025 06:59 WIB
Founder and Chairman CT Corp, Chairul Tanjung
Founder and Chairman CT Corp, Chairul Tanjung/Foto: Dok. Tangkapan Layar
Jakarta -

Di tengah persaingan mencari pekerjaan yang sulit, Founder and Chairman CT Corp, Chairul Tanjung mendorong generasi muda untuk memulai bisnis usai menamatkan masa pendidikan. Menurutnya, mencari pekerjaan di era sekarang cukup sulit.

"Jadi, untuk adik-adik, mahasiswa, siswa, saya selalu bilang begini. Kalau sudah selesai (pendidikan), jangan cari kerja. Cari kerja susah sekarang. Jadi ciptakan lapangan kerja. Caranya apa? Jadi wirausaha," kata CT, sapaan akrabnya, dalam sesi business talk di gelaran LPS Financial Festival 2025 di Medan, Rabu (20/8/2025).

CT menyarankan para generasi muda untuk tetap melihat peluang dalam keadaan apapun. Menurut dia, sesulit apapun keadaan, ada peluang asalkan dapat menangkap peluang tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekarang kan keadaan berubah misalnya, contoh, dengan digitalisasi, itu terjadi perubahan yang sangat luar biasa. Toko-toko fisik sekarang itu terganggu, penjualannya karena penjualan online. Itu memang keniscayaan, karena ada perubahan, pasti cara kita dalam melihat peluang juga berbeda," jelas CT.

ADVERTISEMENT

CT juga menyarankan agar generasi muda tidak khawatir terhadap keadaan atau optimistis. Kesuksesan yang membutuhkan optimisme ini diibaratkan dengan kue donat.

"Tahu kue donat? ada rotinya, ada bolongnya. Orang yang optimis selalu dapat kuenya, yang tidak optimis dapat bolongnya. Kalau dia optimis pasti kerjakan sesuatu dan itu ada hasilnya sekecil apapun, tapi kalau dia pesimis, ya dapat bolongnya," imbuh CT.

"Kalau dia ngerjain sesuatu pasti ada hasilnya. Sekecil apapun pasti ada hasilnya, tapi kalau dia pesimis, dia tidak akan melakukan segala sesuatu. Jadi, do something. Lihat peluangnya. Dalam keadaan apapun peluang selalu ada dan kesempatan itu selalu ada," terang CT.

Di era sekarang, CT menilai generasi muda mendapatkan banyak kesempatan untuk berkembang dalam hal keuangan. Kondisi ini berbeda dengan dulu yang mana ia harus mengumpulkan seperak demi seperak.

CT menekankan pentingnya literasi keuangan. Sebab, literasi keuangan dapat memberikan manfaat ke generasi muda yang menjadi penerus Indonesia. Pertama, terhindar dari penipuan.

Dengan memahami literasi keuangan, CT menyebut generasi muda dapat mengetahui tawaran-tawaran menggiurkan yang too good to be true alias terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Berdasarkan pengalaman hidupnya, CT menyebut tidak ada sesuatu yang terjadi istimewa dalam kehidupan.

"Misalnya suku bunga penjaminan 4%, ada bank yang nawarin maksimum anggaplah 7%. Ada yang nawarin 20%. Pasti itu penipuan. Jadi, itu filosofi prinsip. Nah ini gunanya namanya literasi keuangan. Jadi satu menghindari dari yang namanya penipuan-penipuan," ujar dia.

Kedua, investasi. CT menjelaskan bagi generasi muda, khususnya mahasiswa dapat memulainya dengan menabung. Berikutnya, bisa meningkat ke jenis investasi lainnya, seperti saham, surat utang pemerintah, hingga surat utang negara.

"Kalau sudah mulai meningkat, mungkin investasi di saham. Investasi di surat utang pemerintah, surat berharga negara. Bisa investasi di banyak lagi yang namanya financial-financial arms," tambah CT.

(rea/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads