Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo alias Tiko mengatakan sistem pembayaran dan transaksi perbankan di Indonesia sudah terbebas dari ketergantungan sistem asing seperti Visa dan Master Card berkat inisiasi pengembangan QRIS dan BI-Fast pada 2019 lalu.
"BI mulai tahun 2019-2020 mulai membangun ekosistem pembayaran Indonesia yang mandiri dan secure. Kita tahu waktu itu diputuskan bahwa kita harus melepaskan bertahap ketergantungan kita kepada Visa dan Master dan membangun GPN, QRIS, dan BI-FAST," kata Tiko dalam acara Digital Resilience Summit di Gedung Peruri, Jakarta Selatan, Rabu (10/9/2025).
Dalam prosesnya, Bank Indonesia bersama seluruh pihak terkait termasuk perbankan swasta dan BUMN membangun ekosistem pembayaran mandiri. Pembangunan yang dimaksud mulai dari infrastruktur dari sisi perangkat lunak (software) maupun perangkat keras (hardware) perbankan, konektivitas aplikasi antar bank, hingga sistem keamanan transaksi pembayaran.
"Alhamdulillah sekarang kita bisa lihat bahwa sistem pembayaran Indonesia cukup mandiri dengan QRIS dengan BI-FAST, tidak tergantung kepada sistem pembayaran luar negeri dan keamanannya juga tidak jelek," ucapnya.
Menurut Tiko, hal ini menjadi penting mengingat Indonesia merupakan salah satu komunitas digital terbesar di dunia dengan nilai ekonomi mencapai US$ 109 miliar atau Rp 1.793,81 triliun (kurs Rp 16.457/dolar AS). Membuat transaksi digital dalam negeri menjadi sangat besar dan masif.
"Hingga 2024 lebih dari 220 juta masyarakat Indonesia telah terhubung ke internet, menjadikan kita salah satu komunitas digital terbesar di dunia. Nilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan mencapai US$ 109 miliar pada 2025, terbesar di Asia Tenggara," jelasnya.
Lebih lanjut, Tiko mengatakan berkat adanya kemandirian sistem pembayaran ini tingkat kriminalitas perbankan dalam negeri turun drastis. Dengan begitu kerugian bank-bank di Indonesia imbas peretasan dan fraud dapat diminimalisir.
"Intrusi maupun hacking di dalam sistem pembayaran semakin kecil ruangnya dan kita lihat API (Antarmuka Pemrograman Aplikasi) antar bank maupun API dengan e-commerce berjalan dengan baik. Kalau kita lihat fraud yang terjadi di dalam integrasi ini dibandingkan periode di tahun-tahun lalu menurun signifikan," papar Tiko.
Simak Video "QRIS Segera Bisa Dipakai di Jepang"
(igo/fdl)