Bank Pembangunan Daerah (BPD) tertarik mendapatkan jatah penempatan dana negara dari Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang tersimpan di Bank Indonesia (BI). Mereka ingin seperti Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) yang sudah diberikan penempatan dana tahap pertama.
Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Kacaribu. Selain Bank Jakarta dan BPD Jawa Timur (Jatim), Bank Jabar Banten (BJB) juga disebut tertarik mendapatkan penempatan dana.
"Bank Jatim kemarin sudah ngomong ke Pak Menteri (Purbaya), Bank Jakarta juga. Bahkan kalau nggak salah, saya dengar ini Bank BJB juga tertarik. Nanti kita lihat," kata Febrio di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta Selatan, Kamis (9/10/2025).
Meski demikian, Febrio mengaku akan terlebih dahulu melihat proposal dari bank daerah tersebut. Setidaknya terdapat tiga aspek utama yang diperhatikan pemerintah sebelum menempatkan dana di bank daerah.
Pertama, pemerintah ingin memastikan uang tersebut benar-benar aman. Kedua, uang pemerintah itu harus disalurkan dalam bentuk kredit kepada sektor riil.
"Faktor ketiga, ya risiko. Kalau ternyata kita nggak yakin dengan proposalnya, apalagi kalau ada kasus (korupsi seperti BJB), ya itu tentunya akan dipertimbangkan," tutur Febrio.
(aid/ara)