Industri Jasa Keuangan RI Terjaga Stabil, Bos OJK Ingatkan Hal Ini

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Kamis, 09 Okt 2025 14:53 WIB
Ketua DK OJK Mahendra Siregar - Foto: Tangkapan Layar Konferensi Pers Virtual
Jakarta -

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan kondisi sektor jasa keuangan masih terjaga stabil. Hal ini berdasarkan pada Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) yang dilaksanakan 1 Oktober 2025.

Ketua Dewan Komisioner (DK) OJK Mahendra Siregar mengatakan, stabilitas sektor jasa keuangan didukung dengan kondisi ekonomi global yang kian membaik. Salah satunya, OECD melakukan revisi pertumbuhan ekonomi global yang lebih kuat dari perkiraan sebelumnya di awal tahun.

"Sementara itu, tensi perang dagang dalam tren menurun. Meskipun kemungkinan tensi perang dagang dan geopolitik akan bisa bergejolak kembali," kata Mahendra, dalam RDKB September 2025, melalui siaran telekonferensi, Kamis (9/10/2025).

Di Amerika Serikat, kinerja perekonomian relatif stabil dengan pertumbuhan PDB yang relatif tinggi, meskipun pasar tenaga kerja melemah dan inflasi masih terus persisten. Siklus penurunan Fed Fund Rate juga telah dimulai, di mana September FFR turun sebesar 25 basis point dan diperkirakan masih akan berlanjut.

Sedangkan di China, moderasi masih berlanjut dengan rilis beberapa indikator utama, baik di sisi permintaan maupun penawaran, di bawah ekspektasi pasar. Sementara di Eropa, indikator perekonomian terpantau stagnan dengan beberapa negara.

"Perkembangan-perkembangan itu turut mendukung risk on investor global sehingga pasar saham global cenderung menguat," ujarnya.

Permintaan Domestik Perlu Digenjot

Sementara itu, di dalam negeri, kinerja perekonomian domestik terjaga dengan Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur di zona ekspansi dan surplus neraca perdagangan meningkat.

"Meskipun begitu, perlu dicermati perkembangan permintaan domestik yang masih perlu didorong seiring dengan moderasi inflasi, indeks kepercayaan konsumen, serta tingkat penjualan retail, semen, dan kendaraan," imbuh Mahendra.

Mahendra mengatakan, OJK berkomitmen senantiasa menjaga stabilitas sektor jasa keuangan melalui penguatan koordinasi, pengawasan, dan kebijakan yang adaptif dalam menghadapi dinamika global dan domestik agar OJK tetap resilien, kontributif, dan berdaya saing.

Sejalan dengan itu juga, kinerja intermediasi terus dioptimalkan dengan mendorong penyaluran pembiayaan ke sektor-sektor prioritas pemerintah termasuk kepada sektor UMKM dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Kebijakan memperdalam pasar keuangan juga akan terus dikembangkan untuk meningkatkan likuiditas dan memperluas basis investor.

"Dengan begitu, diharapkan industri jasa keuangan akan dapat memiliki peran yang lebih nyata lagi untuk menggerakkan perekonomian nasional," tutupnya.

Lihat juga Video: Kondisi Masinis Korban KA Jenggala Vs Trailer Kini Sudah Stabil




(kil/kil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork