PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) telah membukukan kinerja yang solid dan berkelanjutan. Pada kuartal-III 2025, BSI mencetak laba bersih sebesar Rp5,57 triliun.
Pertumbuhan berkelanjutan BSI mencerminkan kekuatan BSI yang solid dan terus meningkat. Pertumbuhan laba yang berkelanjutan khususnya pada periode berjalan didukung oleh bisnis emas dan haji, yang merupakan mesin utama bisnis BSI.
Keberhasilan BSI dalam meningkatkan kinerja solid dan berkelanjutan juga didukung dari performa dana pihak ketiga (DPK), penyaluran pembiayaan, bisnis emas, serta transformasi digital melalui berbagai e-channel BSI. Pada triwulan-III 2025, BSI mencatat DPK sebesar Rp348,38 triliun meningkat 15,66% secara tahunan (yoy).
Langkah ini membuat BSI mendapat penghargaan 'Bank dengan Pertumbuhan Laba Berkelanjutan' dalam detikcom Awards 2025. Ajang ini digelar di The Westin Jakarta, Selasa (25/11/2025).
Lebih rinci, sebagian besar DPK berada di kategori dana murah (CASA) sebesar 59,42%. Komposisi DPK BSI terdiri dari Tabungan sebesar 41,95% dengan outstanding (O/S) Rp 146,36 triliun, Giro sebesar 17,41% dengan O/S Rp60,64 triliun, serta Deposito sebesar 40,58% dengan O/S Rp 141,38 triliun. Peningkatan dana berkontribusi dalam peningkatan aset BSI tumbuh 12,37% menjadi Rp 416 triliun.
Dari sisi pembiayaan, BSI pada periode triwulan-III 2025 membukukan Rp300,85 triliun, tumbuh 12,65% secara yoy. Pertumbuhan pembiayaan ini dikontribusi segmen pembiayaan Ritel UMKM dan Konsumer termasuk emas sebesar Rp 217,86 triliun dengan komposisi sebesar 72,42% disusul segmen Wholesale sebesar Rp82,89 triliun dengan komposisi 27,58%. Sektor produktif yang menopang pembiayaan Wholesale BSI adalah sektor Telekomunikasi, Agrobisnis, dan Transportasi.
Sejak peluncuran layanan bullion, pembiayaan emas BSI tumbuh melesat 72,82% secara YoY mencapai Rp 18,76 triliun yang terdiri dari Cicil Emas Rp10,32 triliun, tumbuh 106,36% secara YoY serta Gadai Emas Rp8,44 triliun tumbuh 44,19% secara YoY. Selain pembiayaan emas, BSI juga mencatatkan pertumbuhan Tabungan Emas dengan saldo kelolaan 1,15 ton, penjualan 1,69 ton, dan CIF rekening emas mencapai 200 ribu rekening.
Transformasi digital BSI juga memberikan kontribusi pada akselerasi pertumbuhan bisnis BSI secara signifikan. Hingga triwulan-III tahun 2025, BSI mencatat pengguna BYOND by BSI sebesar 5,23 juta pengguna, meningkat 164% secara YtD. BSI juga mencatat penyebaran 5.859 ATM/CRM, 126 ribu BSI Agen, 22 ribu BSI EDC, 527 ribu merchant BSI QRIS, serta pengguna BEWIZE by BSI 34 ribu. Tidak hanya tumbuh secara sehat dan berkelanjutan, kualitas pembiayaan juga terjaga yang tercermin dari NPF Gross sebesar 1,86% yang lebih baik dari periode sebelumnya dan lebih baik dari posisi industri.
Simak Video "Video: Alfito Deannova Buka detikcom Awards 2025"
(rea/kil)