Bank Indonesia (BI) masih membuka peluang penurunan suku bunga acuan atau BI Rate tahun depan. Hal ni mempertimbangkan masih tingginya risiko ketidakpastian ekonomi global.
Perry mengatakan, kebijakan moneter akan terus diarahkan dalam rangka menjaga keseimbangan pada tahun depan. Dalam hal ini, tetap mempertahankan stabilitas sambil mendorong pertumbuhan lebih cepat.
Sedangkan untuk kebijakan moneter terkait dengan suku bunga acuan, Perry memastikan bahwa pihaknya akan mencermati peluang penurunan suku bunga tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di kebijakan moneter, pertama, dengan terkendalinya inflasi, kami akan mencermati ruang penurunan suku bunga BI Rate lebih lanjut untuk mendorong pertumbuhan," kata Perry, dalam acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2025, di Gedung Grha Bhasvara Icchana, Kompleks Kantor Pusat Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (28/11/2025).
Selain suku bunga, pihaknya juga akan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dari gejolak global, intervensi Non-Deliverable Forward (NDF) di pasar luar negeri, hingga pembelian SBN di pasar sekunder dalam negeri.
Perry menambahkan, Bank Indonesia juga akan menerapkan kespansi likuiditas moneter yang pro-market dalam rangka mendukung efektivitas penurunan suku bunga dan pendalaman pasar uang.
"Keempat, kecukupan cadangan devisa dijaga, instrumen penempatan valas DHE SDA diperluas," lanjut Perry.
(shc/hns)










































