×
Ad

Bank Jatim Sabet Platinum Rank di Asia Sustainability Reporting Rating

Dea Duta Aulia - detikFinance
Senin, 01 Des 2025 15:42 WIB
Foto: Bank Jatim
Jakarta -

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) meraih penghargaan platinum rank untuk Integrated Report 2024 dalam ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2025. Adapun penghargaan itu diterima oleh Corporate Secretary Bank Jatim Fenty Rischana K.

Fenty mengatakan penghargaan platinum rank ini menjadi bukti nyata keseriusan Bank Jatim untuk mengelola lembaga secara berkelanjutan, memastikan tata kelola yang kuat, meningkatkan dampak sosial, serta berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan. Pencapaian ini juga merupakan hasil kerja keras seluruh insan Jatimers dalam penyusunan integrated report. Adapun penghargaan itu diterima di The Westin Resort Nusa Dua Bali, Jumat (28/11/2025).

"Pencapaian platinum rank ini menandai peningkatan kualitas penerapan prinsip environment, social, and governance (ESG) dan pelaporan keberlanjutan Bank Jatim, yang sebelumnya secara konsisten meraih peringkat gold pada penyelenggaraan ASRRAT di tahun-tahun sebelumnya," kata Fenty dalam keterangan tertulis, Senin (1/12/2025).

Menurut Fenty, penerapan prinsip ESG dapat membuat operasional perusahaan terus berjalan berkelanjutan dan konsisten mencetak kinerja positif.

"Keberlanjutan telah menjadi fondasi dan bagian dari perkembangan Bank Jatim dalam menjalankan seluruh aktivitas bisnis. Bank Jatim akan terus memajukan keberlanjutan melalui peningkatan transparansi pelaporan, pengukuran dampak sosial, efisiensi sumber daya, hingga transformasi layanan digital untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah," ujarnya.

Dia mengatakan secara konsolidasi, kinerja Bank Jatim di September 2025 cukup baik. Untuk nilai aset berada di Rp 125,1 triliun atau tumbuh 17,3 persen dari tahun sebelumnya. Peningkatan aset mayoritas berasal dari kontribusi aset produktif seperti peningkatan penyaluran kredit sebesar Rp 80,2 triliun atau meningkat 29% YoY dan pengelolaan dana pihak ketiga sebesar Rp 99,3 Triliun atau naik 13,5 %YoY.

"Nah, atas pengelolaan aset tersebut, Bank Jatim mampu membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 5,10 triliun atau meningkat 29,25% YoY. Kemudian untuk laba bersih di triwulan III ini secara konsolidasi mencatatkan angka sebesar Rp 1,14 triliun atau tumbuh 23,5% YoY. Di sisi pengelolaan aset sendiri, Bank Jatim berhasil menghasilkan pendapatan bunga sebesar Rp 7,42 triliun dengan nilai pendapatan bunga bersih sebesar Rp5,10 Triliun atau tumbuh sebesar 29,2 % YoY," tuturnya.

Dia menjelaskan ASRRAT 2025 ini diselenggarakan oleh National Center for Corporate Reporting (NCCR) bekerjasama dengan Institute of Certified Sustainability Practitioners (ICSP). Memasuki tahun ke-21, ASRRAT kembali memperkuat perannya sebagai platform penilaian kualitas laporan keberlanjutan terkemuka di Asia.

"Tahun ini, ajang tersebut diikuti oleh 82 perusahaan dan organisasi yaitu 78 dari Indonesia (termasuk 3 entitas sektor publik) serta 4 entitas dari luar negeri (Bangladesh 1 entitas dan Filipina 3 entitas)," tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Chairman Board of Trustee NCCR Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro menjelaskan pentingnya harmonisasi standar pelaporan keberlanjutan secara global. Pihaknya menekankan bahwa perkembangan regulasi internasional seperti IFRS S1-S2, TCFD, GRI Standards, serta ASEAN Taxonomy menuntut pengungkapan yang semakin terukur, terbandingkan, dan digunakan secara nyata oleh pemangku kepentingan.

"Perusahaan perlu menyesuaikan diri dengan tuntutan global yang semakin terukur dan dapat diperbandingkan. Selain itu, relevansi laporan keberlanjutan bagi daya saing di tingkat regional dan internasional juga penting. Dengan data yang kuat, konsisten, dan selaras dengan standar global, laporan keberlanjutan dapat menjadi alat strategis yang menunjukkan kesiapan organisasi menghadapi transisi ekonomi dan tantangan keberlanjutan," tuturnya.

Prof. Bambang menjelaskan bahwa ASRRAT berperan penting sebagai mekanisme penilaian independen yang mendukung peningkatan kualitas laporan dari tahun ke tahun. ASRRAT 2025 diselenggarakan sebagai bentuk apresiasi, pembelajaran, dan refleksi mengenai perkembangan laporan keberlanjutan di Asia.

"Melalui mekanisme penilaian rating dan penyerahan feedback penilaian atas laporan keberlanjutan seperti scorecard, ASRRAT terus mendorong peningkatan kualitas laporan keberlanjutan secara konsisten dari tahun ke tahun, selaras dengan standar penilaian dan praktik berkelanjutan di tingkat global," tutupnya.




(akd/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork