PT Lippo General Insurance Tbk (LGI) mencatatkan kinerja positif pada 2025. Perusahaan membukukan pendapatan dan laba tertinggi sejak perusahaan berdiri.
Berdasarkan laporan kinerja per Oktober 2025, LGI memperoleh pendapatan Rp 3,27 triliun berdasarkan IFRS 4 dan Rp 3,04 triliun berdasarkan IFRS 17. Sementara itu, laba sebelum pajak tercatat Rp 154 miliar (IFRS 4) dan Rp 140 miliar (IFRS 17). Ekuitas perusahaan lebih dari Rp 1 triliun, yakni Rp 1,015 triliun (IFRS 4) dan Rp 1,007 triliun (IFRS 17).
Melihat hal itu, Presiden Direktur LGI Agus Benjamin menilai tahun ini menjadi momentum baru bagi perusahaan. Terlebih perusahaan berhasil memperoleh rating internasional A- (Excellent) dari A.M. Best, lembaga pemeringkat asuransi global terkemuka.
"Kinerja ini menunjukkan ketahanan perusahaan, kedisiplinan dalam underwriting, serta konsistensi dalam pertumbuhan dengan dukungan Hanwha Finance. Peringkat A- dari A.M. Best memperkuat kredibilitas dan daya saing LGI di pasar asuransi global," ujar Agus dalam keterangan tertulis, Selasa (16/12/2025).
Peringkat A ini menunjukkan kemampuan kuat suatu perusahaan asuransi dalam memenuhi kewajiban polis dan kontraknya secara berkelanjutan. Peringkat ini menempatkan LGI diantara lima perusahaan asuransi umum di Indonesia yang memiliki peringkat kredit global.
Agus menilai pencapaian ini mencerminkan fundamental keuangan LGI yang kuat, manajemen risiko yang efektif, serta keberhasilan mengimplementasikan strategi pertumbuhan di bawah naungan Hanwha Finance, yang menjadi perusahaan induk sejak 2023.
"Ekuitas yang lebih dari Rp 1 triliun, memperkuat LGI dalam hal kapasitas underwriting dan stabilitas keuangan untuk menangani risiko yang lebih besar dan kompleks. LGI terus mempercepat transformasi digital, memperkuat inisiatif ESG, serta melakukan diversifikasi portofolio untuk menjadi salah satu dari lima perusahaan asuransi umum terbesar di Indonesia," terang Agus.
(rea/ara)